Gandeng Bukalapak, Pemerintah Tingkatkan Kapasitas Wirausaha UMKM Berbasis Pesantren
Ini juga merupakan rangkaian kegiatan dari momentum Hari Santri Nasional yang diperingati pada tanggal 22 Oktober lalu,” ucapnya, Jumat (25/10/2019)
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Gandeng Bukalapak, Pemerintah Tingkatkan Kapasitas Wirausaha UMKM Berbasis Pesantren](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mou-umkm-pesantren.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kedeputian Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama menggandeng Bukalapak menyepakati Nota Kesepahaman tentang Peningkatan Kapasitas Kewirausahaan Digital Terintegrasi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Berbasis Pesantren.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing KUKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin mengatakan nota kesepahaman ini Program Kemitraan Ekonomi Umat yang dikoordinasikan Kemenko Perekonomian sebagai perwujudan Kebijakan Pemerataan Ekonomi.
Baca: DPD PDIP Lakukan OTT Penggunaan Plastik, Bagian dari Acara Sumpah Pemuda
Rudy juga menjelaskan sinergitas yang dijalin dengan e-commerce Bukalapak merupakan tindak lanjut implementasi dari rekomendasi Kongres Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia pada tahun 2017.
Ini juga merupakan rangkaian kegiatan dari momentum Hari Santri Nasional yang diperingati pada tanggal 22 Oktober lalu,” ucapnya, Jumat (25/10/2019).
Program ini bertujuan untuk membuka mindset kewirausahaan digital, mendorong UMKM berbasis komunitas pesantren naik kelas melalui pemanfaatan marketplace, peningkatan kualitas produk, serta peningkatan akses pemasaran produk melalui marketplace.
“Sebagai bagian dari rangkaian program, akan diselenggarakan bimbingan teknis selama 2 (dua) hari yang dilanjutkan dengan pendampingan secara intensif terutama soal pemasaran,” ujarnya lagi.
Rudy menegaskan potensi ekonomi digital di Indonesia yang sedang berkembang pesat merupakan peluang yang penting untuk dimanfaatkan guna memajukan kesejahteraan masyarakat luas termasuk UMKM berbasis pesantren.
Baca: Kini dalam Satu Kabinet Bersama Prabowo, Budi Arie Setiadi: Politik Tidak Perlu Baper
Menurut studi yang dilakukan McKinsey (2018), nilai pasar e-commerce Indonesia pada tahun 2022 diperkirakan akan mencapai USD 55-65 miliar, meningkat signifikan dari tahun 2017 sebesar USD 8 miliar.
Selain itu, hasil riset konsumsi individu secara online per tahun, hasil proyeksi menunjukan terjadi peningkatan nilai konsumsi yang semula USD 260 per tahun pada 2017 menjadi sebesar USD 620 per tahun pada 2022.