Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih Rp 20,3 triliun pada kuartal III 2019 atau naik 11,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pencapaian ini didorong oleh pertumbuhan rata-rata kredit konsolidasi yang mencapai 11,5 persen mencapai Rp 806,8 triliun pada September 2019.

Pertumbuhan kredit tersebut dibarengi dengan perbaikan kualitas dengan rasio NPL gross turun 48 bps menjadi 2,53 persen dibandingkan September tahun lalu.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, pertumbuhan kredit diiringi perbaikan kualitas dan pengendalian biaya operasional melalui dukungan otomatisasi serta digitalisasi.

”Pertumbuhan Bank Mandiri saat ini lebih kami utamakan untuk sustainabilitas jangka panjang, sehingga pengukuran kinerja tidak hanya diukur pada akhir periode tetapi juga rata-rata," ujarnya di Jakarta, Senin (28/10/2019).

Pada kuartal III 2019, lanjut Hery, penyaluran kredit ditopang dua segmen utama yakni ritel dan korporasi, terutama kredit mikro dan konsumer.

Kredit di segmen korporasi mencapai Rp 301,8 triliun atau tumbuh 5,72 persen, sementara penyaluran kredit segmen mikro mencapai Rp 116,4 triliun atau tumbuh 19,4 persen.

"Kemudian, pada segmen konsumer Rp 88,5 triliun atau tumbuh 4,1 persen," kata Hery.

Baca: Tiga Fraksi Belum Menyerahkan Susunan AKD

Baca: Sudah Prediksi Gerinda akan Bergabung dengan Jokowi, Politisi PDIP: Saya Sudah Memperkirakan Itu

Baca: 6 Polisi Bawa Senpi Dijatuhi Sanksi Disiplin, Pengamat Sebut Soal Penghilangan Nyawa Belum Diusut

Baca: Disebut Pakai Susuk Sebagai Penarik, Rosa Meldianti Sampai Bingung dan Bereaksi Begini