Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Peluang Manfaatkan Lahan Tidak Produktif Menjadi Kos-Kosan

Kamar keluarga menjadi perantara antara pemilik tanah yang produktif dan investor yang ingin menanamkan modal untuk pembangunan rumah kos

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Peluang Manfaatkan Lahan Tidak Produktif Menjadi Kos-Kosan
TRIBUN/HO
CEO Kamar Keluarga Charles Kwok (kanan) dan COO Kamar Keluarga Ferry Lukas (kiri) menujukkan cara pemesanan kamar melalui website kamarkeluarga.id di sela-sela acara kunjungan bersama media ke salah satu unit Kamar Keluarga di daerah Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (19/9/2019). PT Hoppor International melalui Kamar Keluarga adalah startup properti yang mengubah aset non produktif, menjadi aset produktif dengan passive income. Kamar Keluarga menyediakan layanan hunian co-living dengan jaringan layanan terlengkap dan nyaman dengan harga terjangkau di kota-kota besar yang terkoneksi melalui teknologi berbasis web dan aplikasi. TRIBUNNEWS/HO 

TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Keluarga adalah startup properti memberikan kesempatan bagi pemilik properti berupa tanah yang tidak produktif untuk dijadikan asset produktif hingga bisa memperoleh passive income berupa kamar kos.

Kamar keluarga menjadi perantara antara pemilik tanah yang produktif dan investor yang ingin menanamkan modal untuk pembangunan rumah kos.

“Jadi kami mempertemukan pemilik tanah dengan investor yang ingin membangun kamar kos-kosan di lahan pemilik tanah,” kata Charles Kwok, Direktur Utama Kamar Keluarga kepada Tribunnews, Sabtu (26/10/2019).

Nantinya kedua belah pihak akan mendapatkan profit sharing dari hasil kos-kosan itu setelah beroperasi dan pembagian profit dimulai 35:65 persen hingga 45:55 persen, sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

Bagi pemilik tanah maupun investor sebenarnya tahu beres karena semua pembagunan properti, hingga pengelolaan akan menjadi tanggungjawab Kamar Keluarga.

Lantas berapa lahan yang bisa disediakan pemilik tanah dan investasi yang dibutuhkan?
Ia mengilustrasikan, tanah seluas 105 meter persegi, pihak Kamar Keluarga bisa membangun 32 unit, sedangkan untuk pembangunan investor sekitar Rp  60 juta per kamar.

“Jadi setiap investor perlu mengeluarkan uang Rp 1,92 miliar untuk pembangunan kamar kos dan nantinya hasil sewa kamar kos yang dikelola Kamar Keluarga akan dibagi sesuai kesepakan,” katanya.

Baca: Diisukan Jadi Calon Ibu Kota RI, Pemilik Tanah di Samboja Kaltim Mulai Didatangi Banyak Orang

Berita Rekomendasi

Kamar Keluarga menyediakan layanan langganan hunian co-living dengan jaringan layanan terlengkap di Indonesia dengan total jumlah kamar yang sudah dan akan beroperasi sebanyak 2.041 kamar di 75 lokasi strategis yang mampu diakses dengan mudah oleh masyarakat.

“Kamar Keluarga bekerja sama dengan berbagai aplikasi seperti Traveloka, Tiket.com, Agoda, Booking.com, AirBnB, PegiPegi, Airy Rooms, dan Mister Aladin untuk layanan pemesanan kamar,” katanya.

“Hingga saat ini, Kamar Keluarga sudah memiliki 2.041 kamar yang sudah dan akan beroperasi yang tersebar di 75 lokasi strategis di Jabodetabek dan Bandung,” katanya.

Kamar Keluarga Lini juga mengembangkan vertikal bisnis yang memanfaatkan lokasi dan demand dari konsumen KK yang dibangun di atas properti tersebut, seperti laundry keluarga bagi seluruh tamu dan tenant kost, warung keluarga yang terletak di setiap lokasi kosan/ property KK.

Kemudian restaurant, salah satunya resto seafood di Fatmawati dan laundry untuk linen, dikembangkan untuk membantu hotel-hotel di sekitar lokasi.

Kamar Keluarga juga memberikan berbagai seminar edukasi dengan berbagai tema setiap bulannya tanpa dipungut biaya, dimana konsep ini merupakan salah satu nilai tambah untuk co-living KK yang turut memberikan edukasi kepada penghuninya.

Baca: 8 Pertanyaan Konyol yang Sering Ditanyakan Tamu Hotel

Baca : Hari Ini 28 Oktober, Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda dalam Bahasa Inggris, Share & Status Medsos

Baca : Kabar Buruk Santri yang 3 Tahun Lalu 'Ramal' Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Begini Nasibnya Sekarang

Kamar Keluarga Development adalah pilar yang memaksimalkan sisa ruang yang diakuisisi oleh KK untuk pembangunan kost, dengan membangun rumah minimalis seluas 3 x 12 meter hingga 3 x 15 meter di lahan yang tersisa setelah pembangunan kamar kost.

“Dengan demikian, memberi peluang kepada para milienial ini untuk memiliki rumah pribadi, yang murah, minimalis dan terjangkau,” katanya.

Kamar Keluarga Asset adalah pilar yang membantu para investor baru yang muda maupun tua yang belum pernah berbisnis properti, yakni dalam memilih lahan, membangun dan mengelola property tersebut hingga menghasilkan passive income untuk para investor.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas