Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Revolusi industri akan menjadi kunci Indonesia untuk masuk ke dalam sepuluh besar perekonomian dunia pada tahun 2030.

Melalui industri 4.0 juga menjadi peluang Indonesia untuk mendorong peningkatan ekspor.

Presiden Direktur PT Siemens Indonesia, Prakash Chandra mengatakan Siemens berkeinginan menjadi bagian dari transformasi industri di Indonesia.

"Kami berkeinginan untuk menjadi mitra kolaborasi utama dalam proses perwujudan transformasi industri di Indonesia sebagai bagian dari program Making Indonesia 4.0," tutur Prakash saat dalam acara Siemens Digitalize Indonesia 2019 di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2019).

Untuk itu, Siemens menyelenggarakan acara Siemens Digitalize Indonesia 2019 sebagai bagian dari kontribusi Making Indonesia 4.0.

Acara ini akan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk membahas mengenai transformasi industri di Tanah Air yang dapat berguna bagi masa depan industri, infrastruktur serta masyarakat Indonesia.

Siemens Digitalize Indonesia 2019 diselenggarakan pada 31 Oktober 2019 dengan menampilkan 40 pembicara dari dalam dan luar negeri.

Baca: Siemens Kenalkan Saklar Pemutus Aliran Listrik Terbaru untuk Sektor Industri dan Komersial

Selain itu, dalam acara ini juga terdapat pameran 20 market place.

Event ini akan membahas teknologi yang mampu mewujudkan transformasi digital di sektor manufaktur, energi, kereta api, pelabuhan dan kesehatan.

"Siemens bekerjasama dengan para pebisnis dalam menentukan arah untuk mengatasi hambatan melalui penggunaan teknologi," ungkap Prakash.

Siemens telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan lokal dengan harapan dapat membantu perusahaan akan lebih baik dalam proses menuju kesuksesan baik sekarang maupun di masa depan.

PT Siemens Indonesia merupakan perusahaan asal Jerman yang bergerak dalam bidang teknologi efisiensi energi dan hemat energi.