Mesin Pengupas Biji Kopi untuk Paguyuban Petani di Lereng Merapi
Hingga triwulan III 2019 total aset Askrindo Syariah telah mencatatkan aset Rp 485,8 miliar naik 21,08 persen dibandingkan triwulan III 2018
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah, anak perusahaan dari PT Askrindo (Persero) menyerahkan bantuan dalam rangka Corporate Society Responsibility (CSR) berupa mesin pemecah dan pengupas biji kopi untuk Paguyuban Sedya Samahita Memetri Indonesia atau Sesami di Lereng Merapi, Yogyakarta.
Bantuan diserahkan langsung oleh Direktur Pemasaran Askrindo Syariah, Supardi Najamuddin kepada Ketua Paguyuban Sesami.
Supardi Najamuddin menjelaskan, penyerahan CSR ini merupakan wujud komitmen dan tanggung jawab Askrindo Syariah kepada masyarakat dan diharapkan CSR ini dapat memberikan dampak positif kepada para petani kopi khususnya di Paguyuban Sesami ini.
"Kami sangat berharap penyerahan mesin pemecah dan pengupas biji kopi ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para petani kopi sehingga para petani dapat berkembang sehingga dapat meningkatkan ekonomi para petani dan keluarganya masing masing," ujar Supardi dalam keterangan pers, Selasa (12/11/2019).
Dia menambahkan, selain menyerahkan bantuan mesin pemecah dan pengupas biji kopi, Askrindo Syariah juga menyerahkan santunan kepada anak anak yatim piatu di Masjid Suciati Yogyakarta.
"Kegiatan CSR ini juga merupakan rangkaian acara dari Employee Gathering Askrindo Syariah yang ke-5, yang mana kami mengangkat tema Go Green Save the Generation."
"Pada kesempatan ini kegiatan yang dilaksanakan antara lain Internalisasi budaya perusahaan dan CSR ini merupakan bagian dari budaya perusahaan Askrindo Syariah,"ujarnya.
Terkait kinerja perseroan, Supardi menyatakan, hingga triwulan ke tiga ini, Askrindo Syariah telah mencatatkan laba sebesar Rp 26,17 miliar atau naik 85,86 persen dibandingkan akhir tahun 2018 sebesar Rp 14,08 miliar.
Pertumbuhan ujroh juga meningkat 14,17%. Pada triwulan ketiga tahun 2019, Askrindo Syariah mencatatkan Ujroh sebesar Rp 255,16 miliar sedangkan akhir tahun 2018 perolehan Ujroh perusahaan sebesar Rp 223,48 miliar.
Hingga triwulan III 2019 total aset Askrindo Syariah telah mencatatkan aset Rp 485,8 miliar naik 21,08 persen dibandingkan triwulan III 2018 sebesar Rp 401,22 miliar.
"Kami tetap melakukan strategi implementatif dengan memaksimalkan potensi pasar penjaminan syariah yang ada di Tanah Air. Askrindo Syariah juga akan terus mengembangkan layanan dan inovasi dengan ditunjang oleh IT dan outlet yang tersebar di sejumlah kota di Indonesia," ujar Supardi.