Menteri PUPR: Kita Membangun Jalan Tol Bukan untuk Gagah-gagahan
Basuki mengaku sudah menyelesaikan 1.852 kilometer jalan tol selama 5 tahun terakhir masa tugasnya.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
![Menteri PUPR: Kita Membangun Jalan Tol Bukan untuk Gagah-gagahan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pupr-basuki122.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan pihaknya akan mengkebut pembangunan jalan tol yang ditargetkan mencapai 2.500 kilometer selama 2019 sampai 2024.
Basuki mengaku sudah menyelesaikan 1.852 kilometer jalan tol selama 5 tahun terakhir masa tugasnya.
Dia menilai Indonesia sangat terlambat dalam pembangunan jalan tol dan tertinggal jauh dari negara lain di Asia Tenggara.
“Bukan untuk wah-wahan. Seperti yang saya bilang. Kita ini ketinggalan," kata Menteri Basuki di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
"Kita harus mengejar terus. 2.500 kilometer Trans Sumatera harus selesai dan Tol Trans Jawa bagian selatan Cigatas, Cileunyi-Garut-Tasikmalaya,” sambungnya.
Beberapa ruas tol yang juga menjadi fokus ke depan tol di Kalimantan sebagai calon ibu kota baru.
"Kita ketinggalan kalah dengan Malaysia, Thailand, masih menang Vietnam. Kita sedang mengejar ini," tandasnya.
Di kesempatan yang sama Presiden Jokowi mengharapkan pembangunan infrastuktur di periode pertama dan berlanjut di periode kedua ini bisa menjadi fasilitas pusat produksi di antaranya sentra pertanian, nelayan, dan kawasan industri.
“Infrastruktur ini keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tidak hanya di Jakarta atau Jawa. Infrastruktur ini punya banyak arti," kata Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.