Pembiayaan Adira Finance Capai Rp31,1 Triliun, Kontribusi Roda Dua 35 Persen
Hafid mengatakan sampai dengan akhir November 2019, Adira Finance belum tutup buku sehingga masih melihat nilai pembiayaan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatat pembiayaan sampai Oktober 2019 senilai Rp31,1 Triliun menurun tipis dibandingkan tahun lalu sebesar Rp31,4 Triliun.
Hal itu disampaikan Presiden Direktur Adira Finance Hafid Hadell di Hotel Pullman Jakarta, Jumat (15/11/2019).
“Jadi bisa dibilang hampir flat secara year on year. Terutama dipembiayaan roda empat mengalami penurunan cukup dalam,” kata Hafid.
Sementara untuk kontribusi terbesar dari total pembiayaan Adira Finance ditopang roda dua.
”Kalau kami penopang pembiayaan tertinggi masih di motor baru (roda dua) berkisar 35 persen,” ucapnya.
Hafid mengatakan sampai dengan akhir November 2019, Adira Finance belum tutup buku sehingga masih melihat nilai pembiayaan.
Baca: Gandeng Gaya Makmur, MNC Leasing Permudah Pembiayaan Alat Berat
”Akhir tahun kami melihat unuk pembiayaan roda dua akan tetap sama namun untuk pembiayaan roda empat baru sepertinya minus,” urainya.
Pembiayaan mobil turun paling tajam sebesar 6 persen menjadi Rp 11,6 triliun, namun hal itu dikompensasi oleh kenaikan pembiayaan di segmen sepeda motor sebesar 6 persen menjadi Rp 14,8 triliun.
Meskipun pertumbuhan penjualan sepeda motor baru cenderung melambat dan terjadi kontraksi pada penjualan segmen mobil baru di industri.
Secara keseluruhan piutang yang dikelola perseroan naik 8 persen menjadi Rp 53,9 triliun.
Piutang kelolaan untuk segmen sepeda motor naik 11 persen sedangkan piutang kelolaan pada mobil meningkat sebesar 8 persen.