Suku Bunga Acuan Turun, Multifinance Tunggu Komando Perbankan
Presiden Direktur Adira Finance, Hafid Hadeli mengaku multifinance masih menunggu industri keuangan perbankan menurunkan suku bunga.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga empat kali berturut-turut sebagai upaya melonggarkan perekonomian nasional ditengah ketidakpastian ekonomi dunia.
Perusahaan pembiayaan (multifinance) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance memandang penurunan suku bunga akan membuat demand bertambah.
Presiden Direktur Adira Finance, Hafid Hadeli mengaku multifinance masih menunggu industri keuangan perbankan menurunkan suku bunga.
“Sehingga dampaknya multifinance juga akan menurunkan suku bunga. Saya pikir penurunan akan terjadi secara bertahap,” kata Hafid di Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Adira Finance sebagai perusahaan pembiayaan otomotif melihat potensi pangsa pasar masih akan membaik mengikuti pengaruh perkembangan ekonomi.
Baca: Adira Finance Klaim Kuat di Segmen Commercial Car
Pertumbuhan pembiayaan kredit kendaraan bermotor baru/bekas mengikuti ekonomi nasional sehingga peminat kendaraan pribadi juga belum habis.
“Di Jakarta memang transportasi umum sudah lebih baik tetapi di berbagai daerah masih banyak yang butuh kendaraan pribadi (keluarga),” tutur Hafid.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengimbau kalangan perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit.
Imbauan tersebut disampaikan Presiden dalam pembukaan pameran Indonesia Banking Expo pada 6 November 2019.
Dalam 11 bulan terakhir, Bank Indonesia telah melakukan empat kali penyesuaian suku bunga acuan.
Secara keseluruhan, BI 7-Day Repo Rate telah turun 100 basis poin ke level 5 persen.