Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menangguk Laba dari Waralaba Kebugaran ReFIT Club Bikinan Mela Gunawan

ReFIT Indonesia kini menawarkan waralaba ReFIT Club ini kepada mitra investor dengan investasi awal sekitar Rp 1,9 miliar.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Menangguk Laba dari Waralaba Kebugaran ReFIT Club Bikinan Mela Gunawan
HANDOUT
Bisnis rumah kebugaran dengan harga terjangkau kini jadi bidikan ReFIT Indonesia dengan menawarkan konsep waralaba. Calon mitra investor perlu menyiapkan dana Rp 1,9 miliar untuk menjadi mitra terwarlaba ReFIT Club. 

"Investor ReFIT Club ada yang mengantongi keuntungan bersih sekitar Rp 80 juta per bulan di salah satu cabang ReFIT Clun yang member aktifnya sekitar 400 orang,” jelas Mela.

Jika dihitung-hitung, omset ReFIT Club yang jumlah anggotanya 400 orang itu dikalikan biaya anggota Rp 300 ribu per member, maka omsetnya ditaksir senilai Rp 120 juta per bulan dan potensi omsetnya sebesar Rp 1,4 miliar dalam setahun.

Peluang itulah yang diyakini investor bakal memberikan cuan di bisnis kebugaran segmen affordable gym.

Anthony Prayogo, investor individual yang menjadi mitra terwaralaba ReFIT Club cabang Delta Sari Indah di Sidoarjo menilai peluang bisnis industri fitness affordable gym sangat prospektif lantaran target pasarnya cukup besar dan kompetitornya masih relatif sedikit di Jawa Timur.

ReFIT Club di Sidoarjo beroperasi sejak Februari 2019 dengan lokasi sangat strategis yang berdekatan dengan Bandara Juanda dan pemukiman.

"Saya sangat puas kinerja bisnis ReFIT Club di Delta Sari Indah dalam 3 bulan di Maret hingga Mei 2019, sudah menunjukkan pertumbuhan positif yang dibantu tim ReFIT Indonesia dari sisi operasional serta manajemen. Di Jawa Timur, investor banyak yang berminat untuk bermitra dengan ReFIT Club,” ujar Anthony.

Dia menyebutkan, anggota aktif ReFIT Club Sidoarjo klini mencapai 400 orang per 31 Maret 2019 dan diharapkan mencapai 700 member aktif di akhir 2019 ini.

Berita Rekomendasi

“Jumlah member aktif ini menunjukkan minat masyarakat untuk berolahraga di pusat kebugaran dan gaya hidup sehat kian meningkat di kalangan masyarakat, terutama di kota lapis kedua seperti Sidoarjo,” ujar Anthony.

Mela mendirikan ReFIT Club berdasarkan pengalamannya selama 9 tahun berkarier di salah satu pusat kebugaran (mega gym) ternama.

Ia mengindetifikasi biaya operasional di mega gym ini sangat besar. Ddiantaranya, biaya sewa tempat yang luas lahannya cukup besar tetapi fungsinya tidak optimal, listrik, menggaji pegawai, biaya laundry handuk dan lainnya.

Kondisi ini memicu pengelola mega gym menetapkan biaya keanggotaan yang cukup mahal yang menyasar anggota dari kalangan ekonomi menengah-atas. 

Mela Gunawan,  co-founder ReFIT Indonesia1
Mela Gunawan, co-founder ReFIT Indonesia.

Mela melihat hal ini sebagai peluang untuk mendirikan pusat kebugaran yang harga keanggotaanya lebih murah.

Namun, Mela sempat menunda keinginannya mendirikan affordable gym. Mela bersama rekannya, Irawan Amanko, mendirikan dan menjalankan perusahaan management consultant operator gym selama tahun 2012-2015.

Setelah itu, Mela dan Irawan berjumpa dengan Jerry Mulyadi yang bersedia sebagai menjadi investor untuk mendirikan cabang ReFIT Club yang pertama di Green Lake City, Tangerang.

ReFIT Club memperluas ekspansi bisnisnya di kota-kota lapis kedua (second tier) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan pusat kebugaran yang berkualitas internasional dengan harga keanggotaan yang kompetitif.

Rencananya di 2020 ReFIT Club akan membuka 20 cabang baru di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas