Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

‎Tarik Devisa dari Destinasi Wisata, Jokowi Perintahkan Promosi Besar-besaran

Terlebih ada tambahan destinasi baru di luar Bali, seperti Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, Danau Toba, Manado dan lainnya.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in ‎Tarik Devisa dari Destinasi Wisata, Jokowi Perintahkan Promosi Besar-besaran
KompasTV
Presiden Jokowi dalam pidato kuncinya di Kompas 100 CEO Forum membeberkan target pemerintahannya selama 5 tahun ke depan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama menarik devisa sebanyak-banyaknya melalui pengembangan destinasi wisata.

Terlebih ada tambahan destinasi baru di luar Bali, seperti Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, Danau Toba, Manado dan lainnya.

‎"Masing-masing wisata ada segmentasinya. Mana yang super premium, medium ke bawah dan mana wisata ramai-ramai," ungkap Jokowi dalam pembukaan Kompas100 CEO Forum tahun 2019 di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2019).

Dia ‎berharap di 2020, infrastruktur ke lokasi wisata termasuk calendar of Event bisa rampung. Sehingga langsung dilakukan promosi secara besar-besaran.

"Saya sudah kasih arahan ke Menpar, kalau semua sudah selesai silahkan promo besar-besaran. Wisatawan akan datang sendiri kalau liat hal berbeda," ujarnya.

Baca: Jokowi Rancang Indonesia Masuk ke Industri Baterai Mobil Listrik

Jokowi mencontohkan Bulan Maret nanti Yogyakarta International Airport rampung 100 persen. Dari sana, ada jalan langsung menuju Borobudur sehingga lebih dekat.

Berita Rekomendasi

Nantinya kawasan Borobudur menjadi wisata yang wajib dikunjungi oleh turis mancanegara. ‎Jokowi juga menyinggung kawasan Labuan Bajo di NTT.

Dia mengingatkan perlu adanya kuota wisatawan di Labuan Bajo ‎karena itu merupakan kawasan wisata super premium.

"Labuan Bajo super premium. Hati-hati perlu ada kuota, berapa orang yang boleh masuk ke sana dalam satu tahun," tambah Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas