Tatap Industri 4.0 Waskita Karya Aplikasikan Penerapan Teknologi Teranyar
Dengan teknologi, kata Heru, maka proses kerja di BUMN diharapkan akan semakin baik dan efisien
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengedepankan pendekatan digitalisasi dalam proses bisnisnya.
Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi berpendapat, langkah Waskita menerapkan digitalisasi sejalan perkembangan teknologi Industri 4.0. Menurutnya, langkah ini membuat progres bisnis Waskita lebih cepat, akurat, dan efisien.
“Sekarang tidak ada sektor yang dapat bersembunyi dari perkembangan pemanfaatan digital. Termasuk dan apalagi BUMN,” tegas Heru, Jumat(29/11/2019)
Dengan teknologi, kata Heru, maka proses kerja di BUMN diharapkan akan semakin baik dan efisien serta memberi manfaat nyata ke stakeholders.
Heru menjelaskan, pemanfaatan teknologi bukan sekadar untuk perekrutan digitalisasinya, tapi bagaimana secara lebih luas membuat perusahaan lebih transparan dan efisien.
“Dan tentunya memberikan peluang baru untuk berbisnis dan menjawab tantangan jaman. Bisnis tradisional terdisrupsi oleh bisnis baru yang berbasis digital dan mengadopsi teknologi baru seperti kecerdasan buatan, big data maupun internet of things,” ucapnya.
Ia mengingatkan, bila tidak memanfaatkan digitalisasi, adopsi teknologi baru, dan memanfaatkan peluang bisnis baru sesuai perkembangan zaman, maka BUMN akan ketinggalan zaman, dan bisa kalah bersaing.
Karena itu ia berharap transformasi digital dilakukan secara terpusat, terkontrol, sehingga memberi dampak nyata, juga mendorong perusahaan seperti Waskita makin produktif.
“Saat ini semua proses serba digital. Misalnya saja digitalisasi dalam menghitung biaya agar lebih hemat dan hasil lebih maksimal,”ujar Heru.
Seperti dijelaskan oleh Director of Human Capital Management and System Development PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Hadjar Seti Adji, Waskita Karya telah mengaplikasikan penerapan teknologi teranyar di sektor konstruksi.
Misalnya penggunaan HoloLens sebagai media koordinasi BIM model secara hologram, penggunaan UAV Drone sebagai alat ukur dan alat bantu untuk mendapatkan data topografi secara cepat atau sering disebut metode fotogrametri.
“Melalui penggunaan teknologi digital di berbagai proyek yang dikerjakan oleh Waskita, maka koordinasi di antara semua pihak yang terlibat dalam suatu proyek maupun tahap-tahap pembangunan akan dapat dilakukan lebih cepat, akurat, serta efektif dan efisien sesuai kebutuhan,” kata Hadjar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.