Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Tolak Pemusnahan 20.000 Ton Beras Bulog
Ketua Umum APPSI, Ferry Juliantono menegaskan para pedagang menolak rencana pemusnahan beras yang hendak dilakukan oleh Bulog.
Editor: Choirul Arifin
![Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Tolak Pemusnahan 20.000 Ton Beras Bulog](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gudang-bulog2.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengkritik keras rencana pemusnahan beras sebanyak sebanyak 20.000 ton yang hendak dilakukan Badan Urusan Logistik (Bulog).
Ketua Umum APPSI, Ferry Juliantono menegaskan para pedagang menolak rencana pemusnahan beras yang hendak dilakukan oleh Bulog.
Dirinya menilai pemusnahan beras yang telah tertimbun selama setahun belakangan itu sangat mubazir.
Mengingat keberadaan beras yang sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya kalangan pra sejahtera saat ini.
"Kenapa dimusnahkan kalau masih bisa dimakan?," ungkap Ferry dihubungi pada Senin (2/12/2019).
Oleh karena itu, pihaknya bersedia menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dirinya berharap agar pemerintah dapat menghibahkan beras sebanyak 20.000 ton yang dinilai rusak dan tidak layak konsumsi itu kepada APPSI.
Selanjutnya, beras tersebut katanya akan diolah kembali agar dapat dikonsumsi untuk segera didistribusikan kepada masyarakat tidak mampu.
"Hibahkan saja beras ke APPSI nanti kami yang akan mengolah dan mendistribusikannya. Karena masih banyak rakyat yang membutuhkan daripada dimusnahkan," ungkap
Selain itu, hibah atas beras tersebut katanya dapat menekan pengeluaran negara.
sebab diketahui biaya pemusnahan beras membutuhkan anggaran yang cukup besar.
"Apalagi proses pemusnahan 20.000 ton beras juga perlu anggaran negara yang besar," tambahnya
Lebih lanjut diungpkapkannya, fenomena tertimbunnya beras harus dapat menjadi pelajaran bagi seluruh pihak, khususnya Bulog.
Sistem penyimpanan beras Bulog katanya harus diubah menyesuaikan musim panen dan jumlah pasokan beras.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.