Mulai 2020, Pemerintah Bakal Ekspor 500 Ribu Ton Beras Premium
untuk menciptakan beras premium maka Kementan mempersiapkan bibit yang berkualitas serta memperbaiki sarana dan prasarana.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Pertanian untuk mempersiapkan beras premium untuk diekspor ke berbagai negara pada tahun depan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
"Insya Allah mulai dari Januari ini persiapan-persiapan ekspor itu akan saya coba lakukan dengan baik," papar Syahrul.
Baca: Anggota Kowani Diminta Jadi Bagian dalam Upaya Menggerakkan Ekonomi Keluarga
Baca: Peneliti LIPI: Diskriminatif Kalau Menantu atau Anak Presiden Tidak Boleh Ikut Pilkada
Menurutnya, untuk menciptakan beras premium maka Kementan mempersiapkan bibit yang berkualitas serta memperbaiki sarana dan prasarana.
"Kami persiapkan bibitnya, kesiapan lahannya, irigasi, tesnya dimana, harus bisa bersaing dengan beras-beras yang ada dari negara lain," papar Syahrul.
Pada tahap pertama, kata Syahrul, ekspor beras premium pada kisaran 100 ribu ton sampai 500 ribu ton beras ke beberapa negara.
"Negaranya saya jajaki dulu, dalam pikiran saya tentu saja diekspor kemana, tapi nanti perlu dikomunikasikan lebih teknis lagi," ujarnya.
Baca : Kadang Cuma Mancing, Mahfud MD Pernah Bongkar Watak Rocky Gerung: Suka Tertawa Bila Ucapan Dipercaya
Sementara terkait waktu pasti Indonesia bisa ekspor beras, kata Syahrul, kemungkinan dapat dilakukan pada April 2020, dimana selama tiga bulan pertama melakukan persiapan secara matang.
"Ekspor kami berusaha 100 hari dari Januari, jadi kurang lebih sampai Maret 2020 (persiapan)," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.