IKAGI: Ari Askhara Memimpin Garuda Mirip Kerajaaan, Ucapannya Langsung Jadi Aturan
"Contoh teman-teman kami yang tidak tahu tentang persoalan catering, itu ditunjuk ke catering menjadi Vice President di Associate Customer Service"
Penulis: Inza Maliana
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Sejak kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson yang menjerat Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Ari Askhara terkuak, muncul berbagai kasus lain.
Jika ditelisik lebih jauh, sepak terjang Ari Askhara selama menjabat sebagai dirut Garuda menemui banyak permasalahan.
Dilansir Kontan.co.id, sebelum di Garuda Indonesia, Ari Askhara tercatat sebagai Dirut Pelindo III sejak 4 Mei 2017.
Di Garuda Indonesia, Ari Askhara bukanlah wajah baru.
Ari diketahui pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko sebelum menjadi Dirut Garuda.
Namun sejak Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda pada September 2018, Ari Askhara menjadi dirut di Garuda setahun lebih.
Selama Ari menjabat dirut, sejumlah kasus menimpa Garuda Indonesia di bawah kepemimpinannya.
Seperti dugaan duopoli Garuda Indonesia dengan Lion Air dan juga rangkap jabatan direktur Garuda Indonesia.
Persoalan lainnya adalah Garuda diduga memonopoli umroh serta kasus laporan keuangan Garuda Indonesia yang merugi.
Tidak hanya kasus-kasus berat yang menimpa Garuda Indonesia, permasalahan hubungan industrialpun terjadi dibawah pimpinan Ari.
Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zaenal Muttaqin membeberkan soal kepemimpinan Ari Askhara.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber di program Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Jumat (6/12/2019).
Zaenal menyebutkan, sejak awal Garuda Indonesia dipimpin oleh Ari Askhara, ada kebijakan aneh yang diterapkan.
"Saya melihat dari awal kepemimpinan beliau memang ada hal-hal yang terlihat aneh di kebijakannya," ujarnya.