Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Disebut Meliuk-liuk, Ini Penjelasan Waskita
Hal ini sekaligus menjadi jawaban atas pemberitaan di sejumlah media yang mengabarkan bahwa proyek Jalan Tol Japek II Elevated meliuk-liuk.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai kontraktor proyek Jalan Tol Jakarta--Cikampek (Japek) II Elevated, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. memberikan penjelasan tentang kriteria desain yang menjadi acuan konstruksi yang dibangun.
Hal ini sekaligus menjadi jawaban atas pemberitaan di sejumlah media yang mengabarkan bahwa proyek Jalan Tol Japek II Elevated meliuk-liuk.
"Kriteria desainnya direncanakan untuk kecepatan kendaraan maksimal 80 km/jam, dengan jarak pandang 110 meter yang dituangkan dalam parameter alignment vertikal dan horizontal yang mengadopsi standar ukuran jari-jari tikungan, panjang lengkung, kelandaian maksimum dan lain-lain yang sifatnya teknis" jelas Fathur Rozaq Project Manager Japek II Elevated PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Tambahan penjelasan disampaikan Fatkhur Rozaq, Project Manager Japek II Elevated, bahwa "Uji beban dan uji laik fungsi telah selesai dilaksanakan, sehingga jalan tol Japek Elevated ini sudah dapat difungsikan untuk natal dan tahun baru 2019.
Semua jembatan didesain ada expansion joinnya,Lebih lanjut disampaikan sebagian besar sambungan pada proyek Japek II Elevated ada disetiap 180 meter dan sambungan (expansion join) ini didesain untuk tahan gempa.
Terkait pemberitaan foto disejumlah media sosial yang menampilkan konstuksi jembatan Japek II Elevated yang meliuk-liuk, Fatkhur Rozaq memastikan bahwa kenyataan di lapangan tidak seperti yang diberitakan.
“Foto yang beredar di media sosial adalah tidak benar, kami sudah melakukan pengecekan dilokasi tersebut” tutur Rozaq.