Menkeu Sri Mulyani Tetap Optimistis Meski Setoran Pajak Tekor Rp 400 Triliun
pemerintah akan merampungkan persoalan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut dalam dua pekan ke depan.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap optimistis meski setoran pajak baru Rp 1.136 triliun per November, kurang Rp 400 triliun jelang tutup tahun 2019.
Sri Mulyani mengungkapkan, pemerintah akan merampungkan persoalan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut dalam dua pekan ke depan.
"Pokoknya nanti akan kita selesaikan seluruhnya akhir tahun ini 2 minggu. Ini akan kita lihat pergerakan dari seluruh belanja," ujar Sri Mulyani di Gedung Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Baca: Menkeu Sri Mulyani Belum Setuju PNS Cuma Kerja Empat Hari
Baca: Hemat Kas Negara, Menkeu Sri Mulyani Ubah Aturan Perjalanan Dinas PNS
Sementara itu, Sri Mulyani mengungkapkan, tetap akan menjaga defisit APBN tidak lebih dari 2,2 persen, sehingga tidak melebar.
"Jadi kami tetap akan menjaga defisitnya di kisaran 2,2 persen. Kita optimis, kalaupun meleset satu digit dibawah atau diatasnya," katanya.
Menurut eks direktur pelaksana Bank Dunia ini, pergerakan dalam dua pekan ini dari sisi belanja negara cukup bagus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Jadi, untuk ekonomi juga positif karena kemarin pelemahan ini tentu akan sangat tertolong dengan peningkatan dari pencairan belanja. Kita berharap momentum ekonominya akan tetap positif," pungkas Sri Mulyani.