Gara-gara Pilotnya Mogok Massal, Jetstar Jual Pesawat dan Tutup Sejumlah Rute Domestik
Sabtu dan Minggu, 7-8 Desember 2019 kemarin hampir 100 penerbangan domestik Jetstar dibatalkan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, SS. Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Maskapai penerbangan Australia, Jetstar, akan memangkas rute penerbangan domestik hingga 10% pada Januari tahun depan. Langkah ini diambil sebagai respon atas aksi mogok pilot mereka.
Maskapai penerbangan berbiaya murah ini juga mempertimbangkan penjualan tiga pesawat Boeing 787-8 yang melayani rute internasional yang merugi.
Anak perusahaan Qantas Airways Ltd tersebut menyatakan, dampak finansial akibat aksi mogok pilot dan staf darat pada Desember tahun ini dan Januari tahun depan bisa mencapai A$ 20 juta hingga A$ 25 juta.
Jetstar berencana meninjau lebih luas armada dan jaringannya, termasuk Boeing 787-8.
"Tidak ada keraguan bahwa aksi mogok itu (berdampak) mahal dan membuat frustrasi, tetapi kami harus tetap pada batas biaya atau mengancam keberlanjutan jangka panjang bisnis kami," kata Chief Executive Officer Jetstar Group Gareth Evans dalam pernyataan, Senin (16/12), seperti dikutip Reuters.
Sabtu dan Minggu, 7-8 Desember 2019 kemarin hampir 100 penerbangan domestik Jetstar dibatalkan, setelah pilot melakukan mogok selama empat jam untuk menuntut kenaikan upah.
"Kami membatalkan sekitar 44 penerbangan pada Sabtu dan 46 penerbangan di Minggu," ujar Evans.
Penumpang yang sudah membeli tiket tapi ingin membatalkan penerbangan selama 13-20 Desember akan mendapat pengembalian uang tiket secara penuh. Federasi Pilot Australia (AFAP) dan Jetstar terlibat sengketa soal upah dan kondisi kerja.
Baca: Ingin Liburan ke Luar Negeri Hemat? Ini Daftar Tiket Murah ke Hong Kong Mulai Rp 700 Ribuan
"Serikat pekerja (pilot) meminta kenaikan upah sebesar 15% di tahun pertama kesepakatan, dan ini akan memberi tekanan luar biasa terhadap model bisnis maskapai berbiaya rendah seperti Jetstar," sebut Evan. Jetstar adalah maskapai asal Australia.
Baca: Deretan Tiket Pesawat Murah ke Bangkok Mulai Rp 1 Jutaan
Namun Direktur Eksekutif AFAP Simon Lutton mengatakan, pernyataan itu tidak benar.
"Pernyataan Jetstar bahwa kami menuntut kenaikan 15% tidaklah benar. Kenaikan yang kami minta 3% per tahun." katanya yang memastikan, pilot tidak akan mogok selama 20 Desember 2019-3 Januari 2020 yang merupakan masa libur Natal dan Tahun Baru.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Pilot mogok, Jetstar pangkas rute domestik dan siap jual pesawat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.