Daftar E-commerce Enabler Berportofolio Mitra Beragam di Indonesia
Kehadiran e-commerce enabler berperan penting dalam melayani kebutuhan brand dan marketplace
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
aCommerce
aCommerce merupakan e-commerce enabler yang berpusat di Bangkok, Thailand. Didirikan pada tahun 2013, kegiatan operasionalnya tersebar di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Sejumlah kliennya yang tercatat pernah dikelola diantaranya Adidas, Abbott, Samsung, dan Nescafe.
Jet Commerce
Jet Commerce pertama kali didirikan pada tahun 2017 sebagai mitra distribusi resmi Alibaba.com. Seiring berjalannya waktu, Jet Commerce kemudian merambah ke industri e-commerce dengan menyediakan layanan terpadu untuk brand yang ingin berjualan secara online. Saat ini, Jet Commerce beroperasi di sejumlah negara yaitu Indonesia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Tiongkok. Dalam situs resminya, portofolio klien Jet Commerce meliputi Pedigree, Oppo, Sariayu, dan Shiseido.
LincGroup (8Commerce)
LincGroup memiliki spesialisasi di bidang manajemen rantai pasok. Setelah memiliki rantai pasok di Indonesia bagian tengah dan barat, kini LincGroup membuka unit bisnis khusus untuk ecommerce enabler bernama 8Commerce. Layanan ini mencakup pembuatan strategi pemasaran digital, operasional toko, manajemen kanal digital, pergudangan, dan pengiriman produk. Mirip seperti SIRCLO, 8Commerce beroperasi secara eksklusif di Indonesia.
SCI E-Commerce
SCI E-Commerce adalah e-commerce enabler asal Singapura yang menangani berbagai brand di Asia Tenggara dan Tiongkok. Tahun 2017, SCI E-Commerce mulai beroperasi di Indonesia dan bermitra dengan lapak marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, JD.id, dan Tmall Global. SCI E-commerce sedang menangani klien seperti Vivo, Mondelez International, dan Eversoft.
Intrepid Group
Perusahaan yang didirikan di Vietnam pada tahun 2017 ini, Intrepid telah mendapatkan pendanaan awal sejumlah USD 2 juta sebelum berekspansi ke Filipina dan Singapura. Intrepid Group mulai menawarkan jasa profesionalnya di Indonesia pada bulan Januari 2019. Intrepid membantu para brand untuk menjangkau pasar konsumen yang lebih luas melalui kanal dan strategi e-commerce yang tepat. Perusahaan ini menawarkan jasa pemasaran yang dapat memberikan masukan-masukan untuk pembuatan kebijakan bisnis strategis para pemilik bisnis.
Kehadiran e-commerce enabler berperan penting dalam melayani kebutuhan brand dan marketplace, serta memberikan solusi terintegrasi agar setiap brand dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Ketika industri e-commerce tumbuh, misi Indonesia dalam memanfaatkan ekonomi digital secara maksimal akan semakin mudah.
Menurut data yang terkumpul dalam laporan SIRCLO, industri e-commerce Indonesia berkontribusi lebih dari setengah nilai ekonomi digital di tahun 2019 dan diprediksi akan mendominasi sektor digital hingga 60% di tahun 2025.
Nilai kapitalisasi pasar e-commerce pada tahun 2019 mencapai US$21 miliar (sekitar Rp 294 triliun), mengalahkan sektor ekonomi digital lain, seperti pariwisata online (US$10 miliar atau setara dengan Rp 140 triliun) dan industri ride-hailing atau jasa transportasi online (US$6 miliar atau setara dengan Rp 84 triliun).
Nilai ini pun diprediksi akan meningkat hingga US$82 miliar (sekitar Rp 1.148 triliun) pada tahun 2025.