Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Okupansi Hotel di Yogyakarta Ikut Kena Imbas Banjir di Jakarta

Peningkatan reservasi justru dirasakan hotel-hotel yang berada di kawasan Jabodetabek karena banyak tamu hotel yang mungkin ingin mengungsi

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Okupansi Hotel di Yogyakarta Ikut Kena Imbas Banjir di Jakarta
Wartakota/Henry Lopulalan
TEMPAT PENGUNGSIAN - Sejumlah warga korban banjir untuk sementara menempati GOR Pengadegan, Pengadegan, Jakarta Selatan (2/1/2020). 300 jiwa mengunggi setelah tempat tinggal mereka tergenang air dari Kali Ciliwung. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musibah banjir di Jakarta ternyata mendatangkan kerugian bagi hotel di daerah, sebut saja di Yogyakarta

Hotel ini tidak seperti hotel lainnya di Jakarta yang 'panen rezeki' karena banyaknya reservasi, melainkan harus rugi karena banyaknya pembatalan kamar yang telah dibooking.

Bahkan sistem refund pun akhirnya harus dilakukan, seperti yang disampaikan Marketing Communication & E-Commerce Hotel Santika Premiere Jogja, Theodora Pradita.

Ia mengatakan hotelnya terdampak pula adanya peristiwa banjir yang melanda wilayah Jabodetabek pada awal tahun ini.

"Malah adanya beberapa pembatalan bookingan, terkait kejadian di Jabodetabek," ujar Theodora, dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews, Kamis (2/1/2020) malam.

Baca: Dibanding Ahok Urus Banjir, Anies Baswedan Harus Akui Kinerjanya Belum Optimal

Ia menilai peningkatan reservasi justru dirasakan hotel-hotel yang berada di kawasan Jabodetabek karena banyak tamu hotel yang mungkin ingin mengungsi.

Berita Rekomendasi

"Mungkin hotel yang di area Jabodetabek yang mengalami peningkatan (reservasi)," jelas Theodora.

Theodora menyebut dari 130-an kamar yang telah dipesan, ada beberapa reservasi kamar yang dibatalkan karena musibah ini.

"Semalam (Rabu malam) saja kami sudah menerima 5 pembatalan dari sekitar 130 kamar yang terjual," kata Theodora.

Ia mengakui memang tidak terlalu banyak calon tamu yang melakukan pembatalan reservasi, namun dampaknya cukup terasa karena kamar yang dibooking itu rata-rata telah dijamin (guaranteed reservation) sebelum digunakan.

"Tidak terlalu banyak sebenarnya, tapi ada dampak yang terasa karena beberapa bookingan tersebut sudah 'guaranteed'," tegas Theodora.

Menurutnya, reservasi seperti ini seharusnya tidak bisa dibatalkan.

Namun karena pembatalan disebabkan adanya musibah yang tidak bisa diprediksi para tamu dan juga pengelola hotel, maka pengembalian dana (refund) pun dilakukan untuk menjaga kepercayaan dan kenyamanan para tamu hotel.

"Seharusnya tidak bisa di cancel, tapi karena force major (bencana banjir), sehingga ada kebijakan dari manajemen untuk melakukan cancel demi kepentingan tamu. Semua refund (100 persen)," pungkas Theodora.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas