Tak Melulu Tiongkok, Indonesia akan Dapat Kucuran Investasi dari UEA
Menjawab tudingan yang mengarah kepada pemerintah yang selama ini dinilai mengedepankan investor dari Tiongkok.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa Indonesia tidak pro China (Tiongkok), karena kucuran dana investasi juga diterima dari Uni Emirat Arab (UEA).
Hal ini sekaligus menjawab tudingan yang mengarah kepada pemerintah yang selama ini dinilai mengedepankan investor dari Tiongkok.
"Jadi jangan bilang Cina, Cina melulu, jangan tuduh kita pro Cina saja," ujar Luhut, di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020).
Baca: Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Januari 2020: Mi Note 10 Pro Rp 6,9 Jutaan dengan Lima Kamera
Baca: KLHK Siapkan Terobosan Tingkatkan Investasi dan Produktivitas Hutan Produksi
Baca: Soal Natuna, PKS Sayangkan Sikap Lembek Menhan Prabowo
Menurutnya, negara manapun yang ingin berinvestasi tentunya diizinkan, namun harus memenuhi kriteria investasi sesuai dengan syarat yang ditentukan pemerintah.
"Kita siapa saja (boleh investasi) yang mau saja, asal memenuhi 5 syarat kriteria kita," tegas Luhut.
Perlu diketahui, Indonesia akan memperoleh kucuran investasi senilai USD 20 miliar atau sekitar Rp 280 triliun dari UEA.