Wacana Elpiji 3 Kg Didistribusi Tertutup, Pertamina Tunggu Kebijakan Pemerintah
Menurut Dewi, langkah distribusi tertutup Elpiji 3 Kg wujud mendukung upaya agar subsidi energi lebih tepat sasaran.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami mengaku menunggu kebijakan pemerintah terkait mekanisme distribusi tertutup Elpiji 3 Kilogram (Kg).
“Sebagai operator, Pertamina siap dengan pelaksanaan mekanisme distribusi dengan sistem tertutup. Pertamina akan selalu memastikan availability atau ketersediaan dari produk LPG,” kata Dewi saat dikontak Tribunnews, Rabu (15/1/2020).
Saat ini, Pertamina menunggu arahan selanjutnya dari Pemerintah untuk skema dan waktu pelaksanaannya.
Menurut Dewi, langkah distribusi tertutup Elpiji 3 Kg wujud mendukung upaya agar subsidi energi lebih tepat sasaran.
Baca: Jokowi Minta Harga Gas Industri Diturunkan, Moeldoko Ajak Ahok Kolaborasi Berantas Mafia Gas
Baca: Panggil Ahok, Moeldoko Ingin Kolaborasi Berantas Mafia Gas
“Terkait sosialisasi, kami menunggu kepastian mekanisme yang akan ditetapkan. Tentu nantinya juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” sambungnya.
Sebelumnya, ramai wacana pemerintah akan menyalurkan gas Elpiji 3 kilogram dengan skema tertutup kepada masyarakat kurang mampu pada pertengahan tahun ini.
Pemerintah sedang menggodok aturan pembatasan pembelian untuk tabung gas melon itu.
Wacananya, tabung gas 3 kilogram hanya dapat dibeli sebanyak tiga kali dalam sebulan.
Hal ini merujuk terhadap hasil survei kepada warga yang kerap membeli di pengecer.
Penerapan untuk penerima subsidi gas Elpiji 3 Kg ini, pemerintah berkeinginan menggunakan metode batang elektrik (barcode) dan juga kartu sejenis elektrik nontunai untuk memudahkan proses.