Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kementerian Perdagangan Disarankan Kontak India Agar Bisa Ekspor CPO Gantikan Malaysia

Bhima menyarankan kepada pemerintah melalui Kementerian Perdagangan agar segera melakukan komunikasi intensif dengan India terkait potensi ini.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kementerian Perdagangan Disarankan Kontak India Agar Bisa Ekspor CPO Gantikan Malaysia
dok PTPN III
Ekspor perdana CPO ke Amerika Serikat oleh Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) 

"Jangan sampai momentum ini lewat begitu saja," pungkas Bhima.

Sebelumnya, Menteri Industri Primer Malaysia Teresa Kok membantah laporan yang menyatakan bahwa India telah menyerukan boikot terhadap minyak sawit Malaysia.

Ia mengatakan hal itu terlihat dari sejumlah diskusi yang menunjukkan pembeli dari India menginginkan Malaysia untuk meningkatkan ekspor minyak sawit mentah dan mengurangi ekspor minyak sawit olahan.

"Boikot apa? Mereka hanya ingin kami (Malaysia) mengekspor lebih banyak minyak sawit mentah dan mengurangi ekspor minyak sawit olahan," kata Kok, dikutip dari surat kabar lokal Bernama.

Pernyataan itu secara tegas disampaikan Kok setelah berdialog dengan petani kelapa sawit Selangor di Kuala Lumpur, Malaysia.

Para importir kelapa sawit dari India secara efektif menghentikan semua pembelian dari Malaysia, setelah pemerintah secara pribadi memperingatkan mereka untuk menghindari impor Malaysia.

Baca: Viral Kakek Miskin Dapat Tagihan Listrik Hingga Rp 259 M, Padahal Hanya Pakai Lampu & Kipas Angin

Baca: Detik-detik Video Kobra Patuk Bibir Pawang Ular Saat Berusaha Mencium, Ini yang Terjadi Pada Tubuh

Dikutip dari laman Theedgemarkets, Kamis (16/1/2020), peringatan yang dikeluarkan pada pekan lalu itu muncul secara bersamaan seiring langkah India membatasi impor minyak kelapa sawit, setelah PM Malaysia Mahathir Mohamad mengkritisi tindakan India di Kashmir serta Undang-undang (UU) barunya terkait Kewarganegaraan.

BERITA REKOMENDASI

Saat ini, pembeli India tidak melakukan pembelian minyak sawit mentah atau olahan dari pemasok utama Malaysia, seperti yang disampaikan lima orang sumber industri yang akrab dengan masalah tersebut.

"Secara resmi, tidak ada larangan impor minyak kelapa sawit mentah dari Malaysia, tetapi tidak ada yang membelinya karena ini adalah instruksi dari pemerintah," kata seorang sumber dari kilang terkemuka.

Ia menambahkan bahwa pembeli India saat ini mengimpor minyak sawit dari Indonesia, meskipun membayar dengan harga premium Malaysia.

India merupakan pembeli minyak kelapa sawit terbesar di dunia, langkah untuk secara efektif memblokir impor dari Malaysia tentu saja dapat menekan harga minyak sawit sekaligus mendorong persediaan minyak sawit di negeri jiran.

Malaysia menetapkan patokan global untuk harga minyak sawit, langkah ini juga dapat menguntungkan Indonesia sebagai negara pengekspor CPO terbesar di dunia.

"Kami dapat mengimpor CPO dari Malaysia, namun pemerintah telah memperingatkan kami 'jangan mengadu kepada kami (pemerintah) jika pengiriman anda nantinya terhambat'," kata seorang pedagang yang berbasis di Mumbai.

Ia menambahkan bahwa tidak ada satupun pedagang maupun importir yang ingin melihat pengiriman minyak sawitnya terhambat di pelabuhan.

Pekerja mengawasi mesin saat pemrosesan tandan buah segar (tbs) kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO) di Pabrik Buatan I milik Asian Agri di Kabupaten Siak, Riau, Rabu (17/4/2013). Pabrik ini mampu memproses 60 ton tbs kelapa sawit per jamnya. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Pekerja mengawasi mesin saat pemrosesan tandan buah segar (tbs) kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO) di Pabrik Buatan I milik Asian Agri di Kabupaten Siak, Riau, Rabu (17/4/2013). Pabrik ini mampu memproses 60 ton tbs kelapa sawit per jamnya. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES (KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas