2019, Penjualan Properti Lippo Karawaci Lampaui Target
Kinerja PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) semakin kinclong. LPKR berhasil meningkatkan penjualan berbagai produk properti di bawah kendalinya.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) semakin kinclong. LPKR berhasil meningkatkan penjualan berbagai produk properti di bawah kendalinya.
Kinerja positif ini mengindikasikan berbagai strategi bisnis yang dijalankan perusahaan, berhasil dieksekusi dengan baik.
Di tahun 2019 lalu, LPKR berhasil melakukan penjualan sebanyak Rp 1,85 triliun. Realisasi penjualan tersebut lebih besar 23% dari target penjualan yang dicanangkan yaitu sebesar Rp 1,5 triliun.
Lebih fantastis lagi, penjualan LPKR di kuartal ke-empat sebesar Rp 707 miliar naik sebesar 132,6% dari penjualan di kuartal kedua sebesar Rp 304 miliar.
Hal ini mencerminkan momentum bisnis LPKR yang semakin menguat dan juga overall demand pembeli yang juga semakin kuat.
Baca: Fraksi PKS di DPR Usul Dibentuknya Pansus Kasus Jiwasraya
Baca: Bisnis Properti Mewah di Bali dengan Harga Terjangkau
Baca: Cari Properti di London Bikin Jiwa Miskin Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Bergejolak
CEO Lippo Karawaci John Riady menjelaskan, strategi bisnis yang jitu dikombinasikan dengan terus menguatnya permintaan di sektor properti memberikan sinyal positif bagi kinerja perusahaan di tahun 2020.
“Kami optimistis bahwa permintaan sektor properti akan tetap kuat di tahun 2020. Kami akan melanjutkan kinerja positif dari strategi bisnis kami untuk terus memanfaatkan momentum baik ini untuk meningkatkan penjualan,” ucap John dalam keterangannya, Selasa (21/1).
Ditegaskan John, peningkatan penjualan didorong oleh penjualan inventaris saat ini dan percepatan proses konstruksi berbagai properti baru yang sedang dibangun.
Diketahui, LPKR saat ini mengerjakan sejumlah proyek properti di daerah. Proyek tersebut diminati oleh pasar dan ditargetkan selesai tepat waktu untuk kemudian diserahkan ke konsumen.
Perseroan optimistis terhadap permintaan di pasar properti akan terdorong oleh faktor pemulihan ekonomi dan kebijakan pemerintah tahun depan. Dari sisi pemerintah, yang mendorong demand properti di antaranya program rumah bersubsidi. Program ini sudah masuk APBN.
Sesuai rencana, Lippo Karawaci akan meluncurkan sejumlah landed residential product di Karawaci guna mengejar target marketing sales tahun depan.
Di sisi lain, perseroan juga melanjutkan proyek-proyek yang tengah berjalan, seperti Holland Village, Millennium Village, Embarcadero, Lippo Office Thamrin, dan Holland Village Manado.
LPKR memastikan, anggaran proyek Meikarta yang digarap Lippo Cikarang juga tersedia, yakni US$ 180 juta. Dana itu berasal dari hasil penggalangan dana melalui rights issue (penerbitan saham baru untuk menambah modal) tahun ini.
Perseroan telah berhasil menggalang dana senilai total US$ 808 juta, yang berasal dari penawaran umum terbatas US$ 788 juta dan divestasi aset di Myanmar US$ 20 juta.