Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Indonesia berupaya mengatasi kesenjangan struktur ekonomi antara usaha besar dengan pelaku usaha kecil.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut sudah waktunya Indonesia mencontoh negara maju untuk memperbaiki kemitraan usaha.

“Sebenarnya struktur ini baik-baik saja karena dibanyak negara juga demikian, namun akan lebih adil bila yang kecil memiliki aset yang lebih dari sekarang, seperti kemitraan usaha besar dan usaha kecil di Jerman dan Jepang,” kata Teten dalam sambutan groundbreaking gedung baru PBNU di Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Perusahaan-perusahaan otomotif di Jerman maupun Jepang, sebenarnya hanya tinggal merakit, komponen-komponen kendaraaan dirakit oleh UMKM di negara tersebut.

Baca: Di UBM Kaesang Tawarkan Suntikan Dana Bagi yang Minat Bikin UMKM

Baca: Optimalkan Supply Chain, Bizzy Group Perkenalkan Empat Layanan Baru

"Kami menginginkan model kemitraaan seperti ini, sehingga nanti ada hasil karya anak bangsa yang dikonsolidasikan oleh usaha besar," jelas Menkop dan UKM.

Menurut Menkop, tujuan dari model-model kemitraaan di atas adalah, agar UMKM yang jumlahnya mayoritas itu, ada yang bisa naik kelas, sehingga struktur ekononi yang ada di bawah bisa terangkat.

"Saat ini saja jumlah warung mencapai 3,5 juta unit. Nah kalau semuanya hanya berkutat di sekitar rumah, malah tidak bagus, karena hanya akan berkutat disitu-situ saja," kata Menkop dan UKM.

Jadi, sambung Menkop, kemitraaan usaha besar dan usaha kecil ini bukan dengan cara menarik usaha besar ke bawah, namun bagaimana agar usaha kecil bisa naik kelas melalui kemitraan yang saling menguntungkan.