Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan konsorsium Al Falah Investments Pte. Ltd. menjadi investor baru PT Bank Muamalat Indonesia.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, penyelesaian proses kesepakatan tersebut tinggal menunggu eksekusi secepatnya.

"Ini kan tinggal eksekusi, eksekusi itu proses-proses administrasi. (Calon investornya) sudah ada, konsorsium Al Falah," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Wimboh menjelaskan, OJK sudah menyetujui konsorsium Al Falah sebagai investor baru yang akan diselesaikan prosesnya secepatnya dari sisi administrasi.

"Iya (setuju), secepatnya. Ini kan proses kelengkapan informasi, dokumentasi, dan sebagainya," ujarnya. 

Baca: Waduh, Investor Diprediksi akan Jauhi Reksa Dana Imbas Trauma Jiwasraya

Sebelumnya, Bank Muamalat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk membahas tiga hal.

Baca: Faisal Basri: Biang Keladi Investasi Indonesia Turun, Ya Pemerintah Sendiri

Tiga kesepakatan yang dibicarakan adalah Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), penerbitan sukuk subordinasi senilai Rp 6 triliun, dan perubahan susunan baru Dewan Pengawas Syariah.

Komisaris Utama Bank Muamalat Ilham A. Habibie mengatakan tujuan dari RUPS kali ini adalah untuk memperbaharui kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya.

"RUPS kami kali ini menyetujui tiga hal. Tujuannya untuk memperbarui kesepakatan sebelumnya," ucapnya saat detemui di Menara Bank Muamalat, Jakarta, Senin (16/12/2019)