Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Terapkan Konsep Sociopreneur, Cottonology Sukses Berbisnis Fesyen dengan Berdayakan Warga

Mereka dilibatkan langsung dalam proses produksi fesyen yang kemudian dipasarkan oleh Cottonlogy.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Terapkan Konsep Sociopreneur, Cottonology Sukses Berbisnis Fesyen dengan Berdayakan Warga
IST
Ragam produk fesyen kekinian dipajang di outlet Cottonology di Kota Bandung. Dalam menjalankan bisnis fesyennya Cottonology menjalankan program pemberdayaan ekonomi warga Bandung lewat konsep bisnis sociopreneur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTACottonology, salah satu merek UKM lokal di bidang fesyen asal Bandung sukses menjalankan program pemberdayaan ekonomi warga Bandung lewat konsep bisnis sociopreneur.

Pendiri sekaligus CEO Cottonology, Carolina Danella Laksono mengatakan, sejak awal didirikan tahun 2017 perusahananya fokus menjalankan program pemberdayaan masyarakat sekitar.

Mereka dilibatkan langsung dalam proses produksi fesyen yang kemudian dipasarkan oleh Cottonlogy. 

“Kami melibatkan banyak sekali penjahit-penjahit lokal  di sekitar Bandung. Mereka terdiri dari perajin rumahan, individu atau lepasan," ujarnya.

Pihaknya bersyukur, kerjasama Cottonology dengan mereka masih terus berlangsung sampai sekarang. "Menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bisa menjadikan bisnis ini sebagai jalan rezeki buat mereka,” ungkap Carolina,

Dia menjelaskan, dengan kolaborasi dan dukungan dari penjahit lokal, Cottonology sukses membuka 60 top-up store di 30 kota. Sejauh ini Cottonligy berhasil menjual lebih dari 400 ribu item pakaian pria di seluruh Indonesia.

Baca: Anies Baswedan Kantongi Restu Istana Lanjutkan Revitalisasi Monas, Mensesneg Minta Ini. . .

“Salah satu keunggulan Cottonology adalah usaha ini kami lakukan dari hulu ke hilir, dari mulai produksi sampai pemasaran. Jadi harga kami memang jauh lebih murah dengan bahan seratus persen katun," ujar lulusan University of California Berkeley jurusan ekonomi politik, tersebut. 

Baca: BREAKING NEWS: Menkeu Era Orde Baru JB Sumarlin Meninggal Dunia

Berita Rekomendasi

 Dengan kisaran harga jual mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu, dia menilai produknya cukup terjangkau untuk semua kalangan.

Wanita yang akrab disapa Olin ini menjelaskan, brand lokal tersebut berhasil masuk top selling ranked  di platform e-dagang Indonesia seperti Shopee, Lazada, BliBli, Tokopedia dan Zalora.

 “Target kami ke depan adalah bagaimana Cottonology bisa memperluas pasar global, minimal di kawasan Asia terlebih dulu.

Dalam menjalankan usahanya Olin menekankan pentingnya eco-green bagi keberlangsungan kesehatan lingkungan di sekitarnya.

“Sebelum benang kami dipintal, benang yang tak berwana dicelup untuk mendapatkan warna yang sesuai. Limbah dari celupan ini lalu kami daur ulang sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi lingkungan di sekitar,” kata dia.

Menurut Ketua Umum Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo) Syahnan Phalipi, sangat bagus jika ada UKM terutama yang dimotori anak muda, melibatkan langsung masyarakat sekitarnya baik untuk produksi maupun pemasaran.

“Apalagi kalau produknya tersebut bisa menyasar segmen masyarakat menengah ke bawah yang potensinya lebih besar daripada menengah atas," kata Syahnan.

"Pasar ini yang harus digarap oleh anak-anak muda, jangan sampai orang asing yang mengambil peluang ini,” ujarnya di Jakarta, Senin (3/2/2020).

Syahnan menambahkan, produk fesyen merupakan industri yang sangat diminati masyarakat luas di samping produk-produk makanan dan minuman. Bisnis ini kini banyak diminati pengusaha milenial.

“Bandung, Jakarta, Jogjakarta adalah kota-kota di mana industri fesyen tumbuh pesat. Menyusul lainnya seperti Bali, Surabaya dan Semarang. Rata-rata semuanya di Jawa dan Bali. Sedangkan di luar itu, seperti Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi belum terlalu menggeliat. Ini tantangan pemerintah daerah setempat,” ujarnya.

“Produk lokal kita harus bisa dikenal oleh pasar dunia. Salah satunya dengan mensponsori acara-acara yang digelar di tingkat global,” ajaknya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas