Di Depan Pengusaha, Sri Mulyani Mengaku Gajinya Tidak Lebih Tinggi dari Direktur Keuangan
Meski gajinya tidak sebesar gaji CFO di perusahaan, nilai uang yang dia urus sehari-hari, yakni belanja negara jauh lebih besar.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, lebih tinggi rata-rata gaji para direktur keuangan (chief financial officer/CFO) di perusahaan dibanding dirinya.
Sri Mulyani mengungkapkan, meski gajinya tidak sebesar gaji CFO di perusahaan, nilai uang yang dia urus sehari-hari, yakni belanja negara jauh lebih besar.
"Rp 2.500 triliun belanja Kementerian Keuangan agak banyak ya, tapi gaji saya dengan gaji CFO Bapak Ibu lebih tinggi Bapak Ibu," ujarnya depan pengusaha Apindo, Kadin Indonesia, dan Hipmi di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Sri Mulyani menjelaskan, sepertiga belanja Kementerian Keuangan itu merupakan transfer ke daerah yakni provinsi, kabupaten hingga kota.
Baca: Hino RN 285 Cocok untuk Taklukkan Trayek Bus AKAP Full Tol Trans Jawa
"Daerah dapat transfer APBN untuk bayar gaji dan pelayanan, bagi hasil DAK, khusus bayar sekolah, bikin pasar, bikin irigasi, bikin jalan, semuanya dengan transfer," katanya.
Baca: Anies Baswedan Kantongi Restu Istana Lanjutkan Revitalisasi Monas, Mensesneg Minta Ini. . .
Selain itu, ia menambahkan, ditambah lagi masih ada dana desa yang dulu Rp 20 triliun, sekarang sudah mencapai Rp 72 triliun.
"Kalau desanya banyak, kelompok miskin yang ada dari ampir 74.900-an atau hampir 75.000 desa itu yang 20.000 masih kondisi miskin tertinggal," ujarnya.
"Semuanya dikasih dana desa, makin maju desanya makin besar maka lebih sedikit Rp 930 juta per tahun, kalau kategori miskin dapat Rp 3 miliar hingga Rp 4 miliar per tahun," lanjut Sri Mulyani.