Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Insentif ke Maskapai akibat Corona, Rusdi Kirana: Keuntungan Pertamina Kurangi Lah

Pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana menyoroti harga avtur yang menurutnya masih terlalu mahal untuk sejumlah wilayah di Indonesia

Penulis: Ria anatasia
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Insentif ke Maskapai akibat Corona, Rusdi Kirana: Keuntungan Pertamina Kurangi Lah
Bangkapos.com
Deretan Fakta Rusdi Kirana, Bos Lion Air yang Mengawali Karirnya Sebagai Penjual Mesin Tik hingga jadi Dubes Indonesia di Malaysia 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik harga tiket pesawat terus berguling. Pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana menyoroti harga avtur yang menurutnya masih terlalu mahal untuk sejumlah wilayah di Indonesia, sehingga membuat harga tiket pesawat tinggi.

Menurut Rusdi, alih-alih pemerintah memberi insentif ke maskapai akibat virus corona, lebih baik mendiskusikan agar struktur biaya maskapai turun.

Salah satunya dengan menurunkan harga avtur yang menyumbang porsi hingga 40 persen terhadap struktur biaya maskapai.

"Kita harapkan pemerintah mengurangi lah, harga minyak kita yang terlalu tinggi. Tiak hanya soal penerbangan ke China (ditutup) menjadi alasan untuk memberikan insentif," kata Rusdi Kirana di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (17/2/2020).

Baca: Catat! Daftar Promo Japan Airlines Travel Fair 2020, Ada Cashback Hingga Rp 3,5 Juta

"Kita harapkan ke depannya dari sisi harga minyak jangan terlalu besar. Keuntungan Pertamina dikurangi lah," tambahnya.

Rusdi mencontohkan, harga avtur di Singapura adalah sebesar Rp6.000 per liter, sementara di Indonesia mencapai Rp9.000. Bahkan, angka itu bisa lebih bila dibandingkan dengan harga di Indonesia bagian timur.

BERITA TERKAIT

"Di Jawa Rp9.000, Ambon 12.000. Di lainnya lebih besar lagi," kata dia.

Untuk itu, Rusdi meminta PT Pertamina (Persero) sebagai penjual avtur di Indonesia menerapkan program avtur satu harga, layaknya pada bahan bakar minyak (BBM).

Dia menyarankan agar Pertamina mensubsidi harga avtur di wilayah timur dengan menaikkan harga di wilayah barat.

"Di Saumlaki, melanguane, Wamena, Jayapura buatlah kayak di Jawa. Ini beda, terbalik orang timur yang suruh subsidi orang Jawa," kata dia.

"Kalau Pertamina tetap mau untung begitu besar, udahlah kita tidak bisa apa-apa," lanjutnya.

Adapun bila penurunan harga avtur ini terealisasi, Rusdi menjanjikan harga tiket yang lebih murah, terutama bagi penerbangan di wilayah timur.

"Iya otomatis kita turunin. Penumpang akan naik pasti. Karena ada istilah trade follow the train," ucap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas