Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Di Ibu Kota Baru akan Dibangun Pabrik Baterai Lithium dan Hydro Power untuk PLTA

Untuk merealisasikan pembangunan IKN di Kalimantan Timur ini membutuhkan lahan seluas 256.000 hektar.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Di Ibu Kota Baru akan Dibangun Pabrik Baterai Lithium dan Hydro Power untuk PLTA
Fitri Wulandari/Tribunnews.com
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan banyak investasi yang akan masuk untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Salah satunya rencana pembangunan pabrik baterai lithium.

Dalam acara diskusi nasional bertajuk 'Dialog Indonesia: Merajut Konektivitas Ibu Kota Negara' yang digelar Harian Kompas dan Kementerian Perhubungan, Luhut menyebut pengusaha asal Australia Andrew Forest berminat menanamkan modalnya di sana.

Tim dari pengusaha tersebut juga melakukan studi terkait energi bertenaga air untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

"Jadi kita akan memproduksi lithium baterai di daerah itu, dengan hydropower. Sudah ada di sana dari Andrew Forest dari Australia yang melakukan studi karena juga sekaligus melihat hydrogreen energy yang akan diproduksi nanti setelah lithium battery," ujar Luhut di acara yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2020).

Baca: Pose Pertama BCL Usai Berkabung, Tampil Senyum Bareng Maia Estianty dan Rossa

Pabrik baterai lithium akan memask baterai untuk kendaraan listrik yang juga akan dioperasikan di IKN.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Luhut menyatakan di IKN hanya kendaraan listrik yang diizinkan beroperasi.

Baca: Fadli Zon Merasa Aneh, Kenapa untuk Urusan Banjir Selalu Anies Baswedan yang Disalahkan

"Bagaimana nanti yang akan masuk dari kota Samarinda dan Balikpapan? Kalau dia tidak (pakai) EV, nanti tidak boleh masuk ke kota itu," kata Luhut.

Mereka yang ingin memasuki kawasan IKN dan tidak memiliki EV, harus menggunakan transportasi publik yang disediakan pemerintah.

Baca: Pinjaman Online Lagi Disorot, Begini Metode Penagihan yang Benar Menurut Cashwagon

Sedangkan kendaraan berbahan bakar konvensional akan ditempatkan di lokasi parkir di luar kawasan IKN.

Untuk merealisasikan pembangunan IKN di Kalimantan Timur ini membutuhkan lahan seluas 256.000 hektar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas