Rupiah Melemah, Pemerintah Perlu Buat Paket Kebijakan Komprehensif
Para investor asing juga ramai-ramai menjual sahamnya karena khawatir penyebaran virus ini terus memberikan dampak buruk.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
"Menggelontorkan anggaran untuk membuat event-event internasional, sehingga wisman tertarik datang," pungkas Bhima.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo pun mengatakan bahwa pasar keuangan global memang ikut terguncang akibat mewabahnya corona.
Para investor berlomba menarik diri dari bursa saham karena khawatir dampak corona terus meluas di sektor keuangan.
"Pasar keuangan global memang sedang meradang, karena memang investor global mengira dampak dari pergerakan corona virus itu memang menyebar," kata Perry, di Jakarta, Jumat (28/2/2020).
Sebelumnya, pada Jumat kemarin, penguatan dolar AS terhadap rupiah mencapai 3,5 % atau 492 poin.
Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS berada di level Rp 14.108 pada Jumat pagi.
Kemudian sore harinya, dolar AS bergerak fluktuatif hingga akhirnya terus menguat terhadap rupiah pada posisi 14.530.