Presiden: Corona Kian Sulitkan Ekonomi Dunia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa wabah virus Corona yang terjadi di sejumlah negara kian mempersulit ekonomi dunia
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa wabah virus Corona yang terjadi di sejumlah negara kian mempersulit ekonomi dunia.
Dampak ekonomi yang diakibatkan perang dagang belum selesai, kini muncul masalah baru yaitu wabah virus Corona.
"Tantangan yan kita hadapi saat ini betul-betul sangat tidak mudah. Dulu kita berpikir menyelesaikan satu saja sudah pusing, urusan perang dagang.
Perang dagang belum selesai sekarang muncul virus corona covid 19 yang itu menambah sulitnya ekonomi dunia, sulitnya politik global yang menjadikan tidak menentu," kata Presiden dalam Pembukaan Rapat Kerja Perdagangan, di Komplek Istana Presiden, Rabu, (4/3/2020).
Dampak dari virus Corona yang telah menewaskan ribuan orang di sejumlah negara itu yakni menurunnya aktivitas ekonomi baik itu perdagangan maupun investasi.
Oleh karena Presiden meminta kepada jajarannya untuk melakukan langkah-langkah antisipasi.
"Kita harapkan ini bisa, meskipun ada tekanan yang sangat berat seperti ini, kita harus bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada.
Tetap fokus berkerja, mengantisipasi, memanfaatkan peluang dan mencari jalan keluar dari setiap titik-titik ang menjadikan kesulitan-kesulitan kita," katanya.
Presiden meminta para menteri dan lembaga yang berkaitan dengan sektor ekonomi untuk merubah pola kerja.
Saat ini menurutnya kondisi sedang tidak normal. Oleh karena itu rutinitas kerja tidak cukup untuk menanggulanginya.
"Ini keadaannya tidak normal. Saya kira pak ketua Kadin, yang di lapangan pelaku pasti ngerti kesulitannya. Sekali lagi jangan kerja normal dalam rutinitas. Carikan terobosan-terobosan yang sederhana, simpel tapi bisa menjadikan kelancaran aktivitas baik ekonomi secara makro, ekspor, maupun impor," katanya.