Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura (AP) II menyiapkan layanan contact center 138 untuk menjadi pusat informasi bagi masyarakat mengenai virus corona dan kaitannya dengan dunia penerbangan.

President Director PT AP II Muhammad Awaluddin mengatakan layanan contact center tersebut diluncurkan sore ini pukul 17.00 WIB.

"Melalui layanan ini traveler atau masyarakat dapat mengetahui berbagai informasi terkini, mengenai penerbangandi 19 Bandara AP II di tengah virus corona," kata Awaluddin, dalam keterangannya, Sabtu (7/3/2020).

Masyarakat dapat mengetahui anjuran perjalanan dari dan ke negara yang terjangkit virus corona, dan program pencegahan penyebaran virus corona di bandara.

Baca: 17 Pasien yang Jalani Isolasi di RSUP Persahabatan Masih Negatif Corona

"Jadi masyarakat bila memiliki pertanyaan terkait virus corona, dapat menghubungi contact center airport dengan menekan nomor 138 melalui telepon seluler mereka," ujar Awaluddin.

Baca: Wisatawan yang Pulang dari Korea Tak Wajib Punya Surat Keterangan Sehat

Dia mengatakan, contact center airport 138 merupakan upaya AP II menekan kebingungan yang timbul di masyarakat dan traveler mengenai jadwal penerbangan, pembatasan perjalanan, atau prosedur pemeriksaan di terminal kedatangan internasional.

Baca: Karoseri Adi Putro Serahkan 4 Unit Jetbus 3+ Voyager ke PO Siliwangi Antar Nusa

"Setiap traveler atau masyarakat yang bertanya akan mendapat jawaban atau solusi dan bila jawaban membutuhkan konfirmasi dari instansi lain akan ditampung untuk kemudian akan kami hubungi kembali,” kata Awaluddin.

Awaluddin menjelaskan, contact center airport 138 berkolaborasi dengan stakeholder kebandarudaraan lainnya seperti Imigrasi, Bea dan Cukai, Karantina, maskapai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan sebagainya.

AP II saat ini mengelola 19 bandara di Indonesia, diantaranya Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Kertajati (Majalengka), Radin Inten II (Lampung).

Kemudiam Bandara HAS Hanandjoeddin (Belitung), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Depati Amir (Pangkal Pinang), Sultan Thaha (Jambi), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).

Lalu, Bandara Internasional Banyuwangi, Sultan Iskandar Muda (Aceh), Minangkabau (Padang), Supadio (Pontianak), Silangit (Tapanuli Utara), Kualanamu (Deli Serdang) dan Tjilik Riwut (Palangkaraya).