Pegawai Telkom Meninggal Positif Corona, Ini Kata Kementerian BUMN
Kementerian BUMN akhirnya buka suara soal pegawai PT Telekomunikasi Indonesia Tbk alias Telkom yang meninggal akibat virus corona.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akhirnya buka suara soal pegawai PT Telekomunikasi Indonesia Tbk alias Telkom yang meninggal akibat virus corona.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, karyawan Telkom lainnya yang terlanjur berhubungan telah melakukan karantina diri (self quarantine).
"Untuk yang Telkom kalau sudah (berinteraksi) langsung dilakukan orang-orang yang memang berhubungan dengan lingkungan kerja dia itu langsung bisa dilokalisir self quarantine, karantina diri sendiri," kata Arya dalam keterangannya, Sabtu (15/3/2020).
Baca: Gejala Orang Terinfeksi Corona: Hari Ke-7 Mulai Dirujuk ke Rumah Sakit
Baca: Kenali Gejala Awal Terinfeksi Virus Corona dari Hari ke Hari
Arya menuturkan, pihaknya bakal terus memantau orang-orang yang mengkarantina diri tersebut. Untuk memastikan keamanan dan kebersihan, perusahaan telah melakukan sterilisasi lingkungan kerja.
"Tempat kerja dia pun sebenarnya walaupun kemarin dikatakan negatif kita sudah langsung lakukan pembersihan juga. Kita sudah antisipasi sebelumnya juga," sebut Arya.
Sebelumnya diberitakan, karyawan Telkom yang meninggal akibat corona itu sempat disebut negatif terjangkit virus corona.
Kementerian Kesehatan juga memastikan pasien suspect virus corona yang merupakan karyawan Telkom dan meninggal di Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH) Cianjur, Jawa Barat, tidak terjangkit virus corona.
Namun belakangan, pasien PDP yang meninggal dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pegawai Telkom Meninggal Positif Corona, Ini Respons Kementerian BUMN"