Gojek Luncurkan Skema Bantuan untuk Mitra Terdampak Covid-19
Gojek berkomitmen untuk berada di garda terdepan dalam mencegah penyebaran COVID-19 di seluruh ekosistemnya
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gojek berkomitmen untuk berada di garda terdepan dalam mencegah penyebaran Covid-19 di seluruh ekosistemnya. Super app terbesar di Asia Tenggara itu merilis sejumlah langkah proaktif, termasuk di antaranya skema bantuan untuk mitra driver.
Gojek memberikan skema bantuan pendapatan bagi mitra driver apabila ada yang terdiagnosa positif Covid-19. Dijalankan sejak 17 Maret 2020.
Caranya yaitu dengan memberikan dukungan pendapatan dan menghentikan sementara cicilan yang berjalan misalnya premi asuransi, cicilan kendaraan, dan lain sebagainya. Bantuan berlaku sampai mitra driver bersangkutan kembali bekerja.
Baca: Toyota Targetkan Penjualan New Agya 2.200 Unit Per Bulan
Baca: Wakil Ketua DPR soal COVID-19: Tingkatkan Koordinasi dan Antisipasi Penurunan Ekonomi
Co-CEO Gojek Kevin Aluwi, mengatakan Gojek menjadi aplikasi on-demand pertama di Indonesia yang meluncurkan skema bantuan pendapatan mitra driver yang positif terkena COVID-19.
Maka, kata Kevin, untuk keamanan bersama, Gojek juga memberlakukan penonaktifan sementara akun mitra yang sedang dalam observasi tes Covid-19, hingga adanya konfirmasi tes kesehatan dari pemerintah.
Ditunjang dengan pembentukan tim Gojek yang bekerja 24 jam, 7 hari seminggu, untuk membantu menghubungkan mitra dengan rumah sakit atau otoritas kesehatan jika memiliki isu terkait dengan Covid-19.
“Gojek berupaya untuk tetap membuat masyarakat menjalani kehidupan senormal mungkin di tengah tantangan Covid-19, termasuk para mitra di ekosistem kami,” jelas Kevin Aluwi.
”Ekosistem Gojek terdiri dari ratusan juta individu dan kami yakin upaya pencegahan yang dilakukan Gojek dapat memiliki dampak besar dalam memperlambat atau mencegah penyebaran Covid-19,” lanjutnya.
Langkah proaktif lainnya untuk memastikan keamanan dan kesehatan bersama dijalankan Gojek menekankan tiga area penting dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Mengajak ratusan juta individu dalam ekosistem gojek yang terdiri dari mitra driver, mitra usaha, merchant, karyawan serta masyarakat luas, untuk bersama-sama saling menjaga satu sama lain.
Tiga area penting dimaksud terdiri atas Pembatasan Jarak Sosial (Social Distancing), mempraktikkan gaya hidup sehat, dan menjaga produktivitas. ”Bahkan, untuk mendukung mitra driver dalam menjaga produktivitasnya,” ucap Kevin,
Social Distancing (menjaga jarak sosial) dilakukan salah satunya melalui pengumuman tagar #dirumahaja. Meski begitu Gojek tetap menekankan pentingnya produktivitas dan siap mendukung berbagai kebutuhan selama masyarakat menjalani aktivitas di rumah.
Misalnya, kata Kevin, melalui layanan GoFood yang turut mengimplementasikan social distancing dimana sekarang terdapat pilihan contactless delivery. Makanan diantar dengan meminimalisir kontak langsung. Inovasi ini berupa tambahan opsi teks pesan cepat1 pada fitur chat di dalam pesanan GoFood antara pelanggan dan mitra driver.
Dalam kaitan ini, Gojek juga memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH) kepada karyawannya di kantor pusat Jakarta sejak 12 Maret. Langkah ini berlaku juga di India, Singapura dan Filipina, kemudian akan menyusul di Vietnam dan Thailand.
”Hal ini kami lakukan sesuai himbauan social distancing yakni menjaga jarak untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Kami bahkan menyiapkan panduan WFH2 yang sudah dirilis ke publik, dan telah diunduh lebih dari 5.500 kali. Ini mungkin panduan WFH yang paling banyak dibaca di Indonesia,” ujar Kevin Aluwi.
Sedangkan untuk gaya hidup sehat, Gojek berkoordinasi dan berdiskusi dengan para pemangku kepentingan untuk merumuskan prosedur yang memastikan keamanan layanan di tengah tantangan penyebaran Covid-19.
Untuk itu, sejak 12 Maret lalu, Gojek meluncurkan serangkaian pedoman food safety kepada merchant, termasuk inisiatif baru yaitu Kartu Penanda Suhu Tubuh yang berisi informasi mengenai suhu tubuh dari pihak yang menangani makanan yang dipesan.
Mereka adalah karyawan mitra merchant yang memasak, karyawan yang menyiapkan makanan, serta mitra driver yang mengantar makanan. Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan dan menjaga agar makanan tetap higienis hingga di tangan pelanggan.
Area ketiga yaitu menjaga Produktivitas dinilai tidak kalah penting meski di tengah pandemi Covid-19. Gojek terus berupaya untuk memastikan bahwa seluruh mitra driver tetap dapat produktif di periode sulit ini.
”Kami memahami adanya risiko bagi mitra driver GoCar dan GoRide, untuk itu kami melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 antara lain menyediakan hand sanitizer dan masker kepada mitra driver kami. Masker dan hand sanitizer saat ini semakin sulit dicari, dan kami terus berupaya keras untuk menyediakannya bagi mitra driver kami,” terangnya.