Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Wabah Corona Lemahkan Rupiah ke Angka Rp 15.315 per Dolar AS Hari Ini

Rupiah hari ini melemah ke angka Rp 15.315 per Dolar AS akibat dari wabah virus corona upiah melemah sebesar 997 poin terhitung dari sebelum Covid-19

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Wabah Corona Lemahkan Rupiah ke Angka Rp 15.315 per Dolar AS Hari Ini
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi Rupiah Wabah Corona Lemahkan Rupiah ke Angka Rp 15.315 per Dolar AS 

TRIBUNNEWS.COM - Pasca Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kasus pertama virus corona (Covid-19) di Indonesia pada Senin (2/3/2020) lalu, hingga saat ini Rupiah terus melemah.

Sebelumnya, berdasarkan data Bloomberg.com, pada tanggal 28 Februari 2020 rupiah berada di angka Rp 14.318 per dolar AS.

Sedangkan data terbaru per hari ini, Kamis (19/3/2020) rupiah berada di angka Rp 15.315 per dolar AS.

Ilustrasi uang kertas. Virus Corona tidak bisa bertahan lama di permukaan, terutama di permukaan yang kering seperti uang kertas.
Ilustrasi Rupiah. (KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

Hal ini menunjukkan, rupiah melemah sebesar 997 poin terhitung dari sebelum virus corona diumumkan masuk ke Indonesia.

Baca: Dibuka Melemah, Rupiah Tembus ke Atas Rp 15.300 per Dolar AS Hari Ini

Baca: Rabu Siang, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.223 per Dolar AS

Melansir Bloomberg, saat ini Rupiah Indonesia turun ke level terlemah sejak 2018.

Hal ini karena aksi jual obligasi dan saham di Indonesia ada sedikit tanda mereda karena pandemi virus corona yang memburuk.

Rupiah merosot sebanyak 1,5 persen menjadi 15.160 per dolar pada hari Selasa, angka terendah sejak November 2018.

Berita Rekomendasi

Hal ini mengimbas pada hasil obligasi 10 tahun naik 17 basis poin, sementara indeks saham negara anjlok lebih dari 5 persen, yang memicu penghentian perdagangan untuk ketiga kalinya dalam seminggu.

"Untuk IDR, sangat sulit untuk memanggil bottom sekarang."

"dan akan turun dua kali lipat jika Indonesia melakukan penutupan total," kata Mingze Wu, seorang pedagang valuta asing di INTL FCStone di Singapura yang Tribunnews kutip dari Bloomberg.

Pasar di Asia Tenggara memburuk dari hari ke hari akibat virus corona mewabah di negara-negara terbesarnya.

Filipina menjadi megara pertama yang menutup pasar keuangannya setelah Presiden Rodrigo Duterte mengunci ibu kota.

Baca: Sebelum Ditangkap Polisi, Vanessa Angel dan Suami Masih Syuting hingga Bagi-bagi Uang Jutaan Rupiah

Baca: Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Sepakat Akan Distandarkan

Dijadwalkan Bank sentral Indonesia akan bertemu dengan para ekonom dan diperkirakan akan membahas pemotongan tingkat kebijakan sebesar 25 basis poin.

Sementara itu, pemotongan suku bunga dapat menambah lemah rupiah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas