TRIBUNNEWS.COM – Nilai tukar rupiah beberapa hari ini masih menguat, kini berada di level Rp 16.105 per dolar AS, Jumat (27/3/2020), pukul 08.07 WIB.

Kurs rupiah menguat 1,23 % dibanding hari sebelumya, berdasarkan data Bloomberg.

Sementara itu, dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada pada angka Rp 16.230 per dolar AS.

Menguatnya nilai tukar rupiah tidak lepas dari hasil kesepakatan kongres Amerika Serikat (AS).

Menurut Analis Global Kapital Investama, Alwi Assegaf, penguatan rupiah karena kembalinya risk appetite pelaku pasar setelah stimulus AS senilai US$ 2 triliun disepakati, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.

Alwi memproyeksikan rupiah berada di level Rp 16.100 per dolar AS hingga Rp 16.360 per dolar AS.

Hal senada juga disampaikan Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra.

Ia mengatakan, IHSG yang rally cepat kemarin didukung oleh optimisme investor dengan RUU stimulus ekonomi senilai 2 triliun dollar AS yang sudah diloloskan senat AS menuju DPR AS.

Baca: BI: Cadangan Devisa Masih Cukup untuk Stabilkan Rupiah

“Indeks saham AS yang menguat cukup besar kemarin (lebih dari 6 persen untuk Dow Jones) bisa memberikan sentimen positif juga ke aset berisiko hari ini termasuk ke rupiah,” kata Ariston dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Ariston memprediksi nilai rupiah bergerak Rp 16.000 per dolar AS sampai Rp 16.305 per dolar AS.

Kurs Rupiah terhadap dolar AS di 5 Bank Besar

Berikut kurs rupiah di 5 Bank besar berdasarkan pantauan Tribunnews, Jumat 27 Maret 2020 pagi:

- BCA

Jual: Rp 16.285