Kemenperin Pantau IKM Otomotif untuk Hadapi Dampak Covid-19
di tengah wabah corona, Kemenperin terus mengidentifikasi segala tantangan yang dihadapi IKM di segala sektor, termasuk IKM otomotif.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian terus memantau, mendampingi dan mendukung keberlangsungan industri kecil dan menengah (IKM) dalam menghadapi dampak dari pandemi Covid-19 di Indonesia.
Kemenperin juga mengidentifikasi segala tantangan yang dihadapi IKM di segala sektor, termasuk IKM otomotif.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengatakan bahwa pihaknya telah memetakan kebutuhan IKM saat ini.
Baca: 4 VIDEO Tutorial Cara Membuat Masker Kain: Ada yang Cukup Pakai Karet Gelang hingga Perlu Dijahit
Baca: Jadi Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria Punya Harta Kekayaan Rp 19 Miliar
Baca: Update Covid-19 di Perancis: 8.078 Orang Meninggal
"Kami sudah membuat matriksnya, apa saja yang dibutuhkan oleh setiap pelaku IKM di Indonesia," tutur Gati melalui keterangan resmi, Minggu (5/4/2020).
Dari data yang dihimpun Kemenperin, IKM komponen dan suku cadang otomotif pendukung masih tetap berproduksi sebagian besar mengalami penurunan permintaan dari vendor, Agen Pemegang Merek (APM) hingga pelanggan.
"Sebagai contoh, apabila Honda dan Yamaha berhenti produksi, potensi kerugian sekitar Rp 2 miliar untuk IKM anggota Asosiasi Pengusaha Engineering Karawang (APEK)," terang Gati.
Terlebih jika terjadi lockdown, para IKM otomotif ini diprediksi akan mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.