Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menkeu Sri Mulyani Beberkan Outlook APBN 2020 Terbaru ke DPR

Rapat kerja membahas soal perkembangan ekonomi nasional yang terdampak oleh wabah virus corona atauCovid-19 di Indonesia

Editor: Sanusi
zoom-in Menkeu Sri Mulyani Beberkan Outlook APBN 2020 Terbaru ke DPR
Facebook Menkeu Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi XI DPR RI menggelar rapat kerja secara virtual dengan Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, Ketua OJK, dan Ketua LPS, Senin (6/4).

Rapat kerja membahas soal perkembangan ekonomi nasional yang terdampak oleh wabah virus corona atauCovid-19 di Indonesia. Wabah ini telah menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan global.

Kepada para dewan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan outlook defisit APBN 2020 akan menjadi jauh lebih lebar.

Baca: Data Pemerintah 56 Persen Warga Tidak akan Mudik 

Baca: Berlaku Mulai 12 April, Penumpang yang Tak Pakai Masker Dilarang Naik Transjakarta, MRT dan LRT

Menurut Sri Mulyani, defisit anggaran naik dari sebelumnya Rp 307,2 triliun atau 1,76% terhadap PDB menjadi sebesar Rp 853 triliun atau setara 5,07% terhadap PDB.

Kenaikan defisit disebabkan oleh outlook pendapatan negara yang menurun cukup signifikan yaitu dari sebelumnya ditargetkan sebesar Rp 2.233,2 triliun menjadi hanya Rp 1.760,9 triliun.

Di sisi lain, outlook belanja negara mengalami kenaikan dari sebelumnya diasumsikan sebesar Rp 2.540,4 triliun menjadi sebesar Rp 2.613,8 triliun.

“Belanja untuk kebutuhan meningkatkan sektor kesehatan dan memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat terdampak sehingga jaminan sosial meningkat secara luar bisa, serta kebutuhan melindungi dunia usaha baik dalam bentuk pajak maupun pemberian relaksasi,” tutur Sri Mulyani.

Berita Rekomendasi

Sri Mulyani mengatakan, outlook APBN yang disampaikannya tersebut bukan merupakan kepastian.

Sebab, pergerakan ekonomi dan sosial masih akan terjadi terutama pada bulan April dan Mei yang disebut sebagai periode puncak penyebaran Corona di Indonesia, serta tergantung pada respon kebijakan pemerintah.

"Sehingga asesmen dan prediksi ini adalah outlook yang basisnya adalah skenario yang kita lihat berdasarkan asumsi yang kita kembangkan. Setiap minggu dan setiap bulan kami akan terus mengupdate outlook APBN yg masih sangat mungkin berubah,” tandas Sri Mulyani

Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Sri Mulyani beberkan outlook APBN 2020 terbaru ke DPR

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas