Putin Bersama Trump dan Raja Salman Bahas Pemangkasan Produksi Minyak di OPEC+Talks
Saat ini harga minyak telah mengalami anjlok di tengah pandemi corona, terutama karena berkurangnya lalu lintas udara secara signifikan
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa ia telah melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin serta Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Perbincangan telepon itu terkait diskusi yang tengah dibahas Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tentang kesepakatan untuk melakukan pengurangan produksi minyak baru.
Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (10/4/2020), ketiga pemimpin negara itu telah membahas situasi di pasar minyak dan menyatakan niat mereka untuk mengkoordinasikan langkah-langkah dalam upaya menstabilkan pasar minyak serta meminimalisir dampak negatif pada volatilitas harga.
Seperti yang disampaikan Kantor Pers Presiden Rusia dalam sebuah pernyataan resmi.
"Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengadakan pembicaraan telepon dengan Presiden AS Donald Trump dan Raja Saudi Salman Bin Abdulaziz Al Saud. Mereka membahas situasi di pasar minyak, dengan mempertimbangkan pembicaraan luar biasa menteri OPEC + dan video conference para menteri energi dari negara anggota G20," tulis pernyataan tersebut.
Sebelumnya, muncul laporan bahwa Arab Saudi, Rusia dan negara-negara pengekspor minyak lainnya pada Kamis kemarin, telah sepakat untuk melakukan pengurangan substansial dalam produksinya.
Selama agenda briefing tentang virus corona (Covid-19) dalam sambungan telepon antara para pemimpin AS, Rusia dan Saudi, Trump mengatakan bahwa dirinya berharap kesepakatan itu akan diumumkan secepatnya yakni 'Jumat ini atau besok'.
"Mereka semakin dekat dengan kesepakatan, itu OPEC dan banyak negara lain di luar OPEC. Mereka mungkin akan mengumumkan sesuatu hari ini atau besok," kata Trump dalam agenda briefing di Gedung Putih pada hari Kamis kemarin.
Di tengah laporan mengenai kesepakatan tersebut, dua sumber mengatakan bahwa Meksiko telah menarik diri dari negosiasi OPEC + tanpa adanya kata setuju untuk menandatangani kesepakatan pengurangan produksi minyak baru.
Namun pembicaraan mengenai rencana pengurangan produksi ini akan terus berlanjut, meskipun ditinggal negara Amerika Latin itu.
Sementara itu, negara-negara OPEC + masih berharap ada yang bisa membujuk Meksiko untuk kembali komitmen dengan kesepakatan pengurangan produksi minyak pada hari Jumat ini.
Pertemuan OPEC + pada hari Kamis kemarin berlangsung dalam bentuk online video conference.
Tujuan dari pertemuan ini adalah menciptakan perjanjian baru untuk mengurangi produksi minyak dengan melibatkan partisipasi kelompok OPEC + dan negara-negara penghasil minyak utama lainnya.