Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pasca OPEC+ Setuju Turunkan Produksi, Harga Minyak Langsung Melejit Lebih dari 4 Persen

Permintaan pasar global terhadap minyak mentah menunjukkan tren turun sejak pandemi corona meluas.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pasca OPEC+ Setuju Turunkan Produksi, Harga Minyak Langsung Melejit Lebih dari 4 Persen
Finance and Markets
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keputusan tonggak kartel OPEC + memangkas produksi, telah membuat harga minyak naik pada hari Senin ini setelah ambles karena terpukul oleh wabah Covid-19.

Pada Senin pagi, Bloomberg dan Reuters melaporkan minyak mentah Brent berjangka naik menjadi sekitar 33 dolar Amerika Serikat (AS) per barel.

Sementara US West Texas Intermediate (WTI) naik ke 24,15 dolar AS per barel, setelah mencapai harga tertinggi yakni 24,74 dolar AS.

Harga minyak memang telah menukik turun sejak pertengahan Februari lalu, sejak Ketua OPEC Arab Saudi membanjiri pasar global dengan minyak mentah produksinya.

Permintaan pasar terhadap minyak mentah cenderung turun sejak pandemi corona meluas.

Baca: Ekonom: OJK Perlu Berikan Reward & Punishment untuk Leasing yang Tak Patuhi Relaksasi Kredit

Dikutip dari laman Russia Today, Senin (13/4/2020), OPEC dan sekutunya telah berusaha mencapai kesepakatan untuk memangkas produksi selama beberapa hari berturut-turut.

Baca: Omset Bisnis Ayam Geprek Bensu Terjun Bebas Gara-gara Corona

Berita Rekomendasi

Pada hari Minggu kemarin, produsen minyak utama dunia akhirnya setuju untuk memangkas produksi minyak sebesar 9,7 juta barel per hari untuk bulan Mei dan Juni.

Baca: Kisah Jenazah Dokter Dimakamkan Tanpa Menggunakan Peti di TPU Padurenan Bekasi

Ini dianggap sebagai salah satu langkah pengurangan pasokan terbesar dalam sejarah.

Negara-negara di luar aliansi ini pun diharapkan turut mendukung kebijakan pemangkasan ini, mendorong pengurangan secara keseluruhan menjadi 20 juta barel per hari.

Seperti yang disampaikan Menteri Perminyakan Kuwait Khaled Al-Fadhel, Kanada dan Norwegia juga telah mengisyaratkan minat mereka dalam menekan ekstraksi minyak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas