Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bank Dunia Prediksi Perekonomian Indonesia Masih Tumbuh Dengan Baik

Tidak dapat dipungkiri keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi di Indonesia. Namun, sejak waba

Editor: Content Writer
zoom-in Bank Dunia Prediksi Perekonomian Indonesia Masih Tumbuh Dengan Baik
Ist
Pelaku UMKM penyewaan balon dan peralatan acara, Fauzia 

TRIBUNNEWS.COM - Tidak dapat dipungkiri keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi di Indonesia.

Namun, sejak wabah Covid-19 menyebar, sektor UMKM ikut terkena imbas. Tidak perlu khawatir, International Monetary Fund (IMF) dan World Bank memprediksi perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh positif di tengah pandemi Covid-19.

Selain itu, dampak dari Covid-19 juga sukses merubah pola transaksi dalam masyarakat dalam memenuhi kebutuhkan. Misalnya, keharusan untuk menjaga jarak antar individu, menyebabkan konsumen dan penjual lebih cenderung menggunakan sistem transaksi daring.

Dalam keterangan tertulis, Senin (20/4/2020) siang, Grab mengakui layanan GrabExpress mengalami peningkatan pengiriman yang dilakukan oleh social seller sebanyak 40%.

Bukan hanya itu, salah satu pelaku UMKM asal Makassar, Fauzia mengatakan, melakukan penyesuaian terhadap bisnis yang digelutinya dalam bidang penyewaan balon dan peralatan acara.

Langkah tersebut dipilihnya, sebab Fauzia mengakui, semenjak Covid-19, jumlah pelanggan yang menikmati jasanya mengalami penurunan.

“Pesanan memang tidak sebanyak biasanya, tapi saya tetap buka dan siap mengerjakan pesanan dari pelanggan yang masih membutuhkan jasa saya,” ungkap Fauzia.

Berita Rekomendasi

Meskipun mengalami penurunan, pilihan Fauzia untuk melakukan penyesuaian dengan sistem daring bisa dikatakan merupakan pilihan yang tepat. Ia menceritakan, semenjak Covid-19, banyak masyarakat Makassar yang terpaksa harus mengadakan acara secara daring maupun tertutup.

“Layanan yang paling membantu adalah GrabExpress Car. Terutama di tengah pandemi ini para mitra pengantaran GrabExpress masih setia membantu bisnis-bisnis seperti saya yang tetap harus beroperasi dengan selalu siap memberikan layanan pengantaran yang terpercaya dan aman,” jelas Fauzia.

 Selain Fauzia, penyesuaian juga dilakukan oleh pelaku UMKM asal Surabaya Ratno Sanjoko. Ratno mengakui, beberapa lini bisnisnya mengalami penurunan pendapatan.

Ratno Sanjoko
Salah satu pemilik UMKM di Surabaya, Ratno Sanjoko (kanan).

Meskipun begitu, ia tidak patah semangat. Ratno memilih memanfaatkan sistem transaksi daring untuk menjalankan bisnisnya.

“Memang selama pandemi ini beberapa usaha saya harus saya tutup sementara, tapi hal tersebut tidak mematahkan semangat saya. Karena saya yakin di balik ini pasti ada yang bisa kita petik,” ujar Ratno.

Meskipun beberapa sektor bisnisnya ada yang tutup, ia menjelaskan untuk gerai apotek yang dimiliki mengalami kenaikan penjualan hingga 60% selama pandemi Covid-19 berlangsung. Kenaikan tersebut juga didasari karena ia memanfaatkan sistem transaksi daring, yaitu GrabExpresss.

Ratno menceritakan, ia sangat terbantu dengan adanya fitur “Nalangin” yang terdapat di GrabExpress. Sebab fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk meminta mitra pengantar GrabExpress agar membeli barang dengan nominal maksimal Rp 200.000. Setelah barang diantar, pelanggan dapat mengganti uang mitra pengemudi secara tunai atau melalui OVO.

“Biasanya pesanan melalui GrabExpress cuma tiga kali sehari, tetapi sekarang jadi bisa hampir setiap jam. Banyak pelanggan yang tidak mau keluar rumah untuk membeli barang-barang, obat atau vitamin sehingga banyak yang menggunakan GrabExpress untuk membeli dan mengirim,” kata Ratno.

Melihat hal tersebut, Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan, di masa sulit seperti berhenti dan tidak melakukan apa-apa bukanlah menjadi jawab yang tepat. Neneng juga cukup kagum dengan pelaku UMKM yang terus melanjutkan bisnisnya dan tetap memberikan bantuan kepada orang lain.

“Di masa yang sulit seperti saat ini, kami sadar bahwa berhenti berusaha bukalah jawaban. Oleh karena itu saya sangat kagum melihat semangat yang dimiliki oleh para pegiat UMKM di Indonesia yang terus melanjutkan bisnisnya bukan hanya untuk mereka sendiri tapi juga untuk orang lain. Dengan semangat tersebut pula, kita bisa beradaptasi dengan situasi ini dan menjaga roda perekonomian Indonesia terus berputar agar bisa mengembalikan kestabilan ekonomi nantinya setelah pandemi ini berlalu,” tutup Neneng.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas