TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah ke angka Rp 15.583 dolar AS, Selasa (21/4/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, posisi melemah 1,09 persen dibandingkan penutupan kemarin, Senin (20/4/2020), yakni Rp 15.413 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada angka Rp 15.643 per dolar AS.

Posisi tersebut, membuat rupiah menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Kawasan Asia, dilansir Kontan.co.id.

Untuk Won Korea Selatan melemah 0,97% terhadap dolar AS, ringgit Malaysia melemah 0,47%, sedangkan dolar Singapura juga turun 0,32%.

Dilanjutkan, yuan China dan baht Thailand, dolar Taiwan dan peso Filipina.

Namun, yen Jepang menjadi mata uang dengan penguatan tertinggi di kawasan setelah naik 0,04% dan dolar Hong Kong naik tipis 0,001%.

Sementara itu, Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan hari ini rupiah diproyeksikan bergerak melemah.

“Sentimen negatif membayangi pergerakan harga aset berisiko pagi ini, indeks saham Asia juga terlihat tertekan,” kata Ariston dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Dia menilai penurunan harga minyak berjangka untuk kontrak Mei yang akan kadaluwarsa hari ini menjadi penyebabnya.

“Semalam turun di bawah nol karena banyak trader menolak menerima pengiriman minyak fisik akibat tidak adanya tempat penyimpanan yang kosong,” kata Ariston.

Penurunan harga minyak mengindikasikan ekonomi global masih tertekan karena wabah corona.

Sehingga kebutuhan minyak mentah sebagai sumber energi jauh berkurang.

Lalu, bagaimana kurs rupiah di bank besar Indonesia?

Kurs Rupiah terhadap dolar AS di 5 Bank Besar