Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Dampak Wabah Virus Corona, Industri Daur Ulang Kesulitan Dapat Plastik Bekas

"Dengan keadaan seperti ini efeknya sangat besar sekali ke temen-temen yang mengumpulkan, teman-teman yang mendaur ulang pun kesulitan," terang Justin

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Dampak Wabah Virus Corona, Industri Daur Ulang Kesulitan Dapat Plastik Bekas
Tribunnews/JEPRIMA
Pemulung saat melakukan pemilahan sampah plastik di kawasan Kampung Pemulung Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (20/2/2019). Pengolahan daur ulang sampah plastik dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga sehari hari, misalnya dijadikan kantong plastik kembali, botol plastik, frame, lensa kacamata dan lain-lainnya. (Tribunnews/Jeprima) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) mengungkapkan sulitnya mendapatkan plastik bekas untuk dapat didaur ulang.

Hal ini terjadi akibat wabah virus corona atau Covid-19 dan Pembatasan Sosia Berskala Besar (PSBB) yang membuat beberapa rekanan ADUPI harus menutup usahanya.

Baca: 2,8 Juta Pekerja Kena PHK Akibat Wabah Covid-19, Sektor Hotel dan Restoran Paling Rentan

"Kami dari pihak daur ulang pun kesulitan mendapatkan bahan baku yang lebih bersih atau yang lebih layak misalnya. Karena mungkin ada beberapa teman kami yang tadinya mendapatkan barang-barang dari hotel, shopping center, mall dan restoran sekarang enggak dapat, karena mall-mallnya tutup, hotelnya tutup jadi ini ada perubahan bahan baku," tutur Justin Wiganda, Wakil Ketua Umum ADUPI saat konferensi pers virtual, Rabu (22/4/2020).

ADUPI menambahkan, para pengumpul plastik bekas pun kesulitan mendapatkannya.

Sulitnya mendapat plastik bekas tersebut juga membuat pengirimannya ikut terganggu.

Berita Rekomendasi

"Dengan keadaan seperti ini efeknya sangat besar sekali ke temen-temen yang mengumpulkan, teman-teman yang mendaur ulang pun kesulitan," terang Justin.

Justin mengungkapkan, pola pemakaian dan pembuangan plastik di Indonesia mulai berubah.

Masyarakat dinilai semakin paham untuk memilah sampah sebelum akhirnya dibuang.

Baca: Hadapi Krisis Ekonomi Akibat Wabah Covid-19, Pemerintah Harus Ambil Tindakan Cepat dan Tepat

"Cara kita mengumpulkannya ini juga sudah berubah. Perubahan ini juga cukup lumayan drastis. Apa yang terjadi saat ini sama beberapa bulan sebelumnya sudah berbeda," terangnya.

ADUPI menekankan bahwa plastik memiliki sirkulasi ekonomi yang besar dan tidak hanya menyoal pencemaran jika diolah dengan tepat.

Komitmen Indonesia Terhadap Sampah Plastik

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas