Harga Minyak Mentah WTI Diprediksi Turun di Bawah 7 Dolar AS Per Barel
Jatuhnya harga ini dipicu oleh rendahnya permintaan terhadap minyak karena wabah virus corona
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Harga minyak mentah WTI kontrak berjangka untuk pengiriman Mei, pada 20 April lalu turun ke nilai negatif untuk pertama kalinya dalam sejarah.
WTI mengakhiri perdagangan di minus 37,63 Dolar Amerika Serikat (AS) per barel.
Baca: Harga Minyak Mentah WTI Pengiriman Juni Turun di Bawah 7 Dolar AS Per Barel
Jatuhnya harga ini dipicu oleh rendahnya permintaan terhadap minyak karena wabah virus corona (Covid-19) dan nyaris penuhnya fasilitas penyimpanan minyak di AS.
Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (23/2/2020), harga minyak mentah WTI kontrak berjangka untuk pengiriman pada Juni mendatang, diperkirakan turun di bawah 7 Dolar AS per barel karena lemahnya permintaan di tengah langkah-langkah restriktif yang bertujuan menahan pandemi corona.
Untuk harga minyak mentah kontrak berjangka pengiriman bulan Juni, diperdagangkan turun 51,1 persen, yakni pada 9,99 dolar AS per barel, setelah sebelumnya turun menjadi 6,55 dolar AS per barel.
Sementara untuk harga minyak mentah Brent anjlok sekitar 26,95 persen menjadi 18,68 dolar AS per barel, setelah sebelumnya turun menjadi 17,52 dolar AS per barel.
Angka ini merupakan yang terendah sejak Desember 2001 silam.
Baca: Pertama Ddalam Sejarah, Harga Minyak Mentah AS Anjlok di Bawah Nol Dolar
Pada saat yang sama, harga minyak WTI kontrak berjangka untuk pengiriman bulan Mei rebound ke 7,38 dolar AS per barel.
Perlu diketahui, Selasa kemarin adalah hari terakhir perdagangan untuk minyak WTI kontrak berjangka pengiriman bulan Mei.