Pandemi Covid-19 Membuat 80 Persen Karyawan Maskapai Nasional Perancis Dirumahkan
Hal ini dilakukan Air France karena 90 persen aktivitas penerbangan telah berkurang sejak wabah ini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Maskapai penerbangan nasional Perancis, Air France dikabarkan akan memberhentikan sementara 80 persen karyawannya.
Keputusan tersebut merupakan dampak dari wabah virus corona atau Covid-19 di negaranya.
Baca: Industri Penerbangan Merugi Hingga Rp 12 Triliun Akibat Wabah Virus Corona
Mengutip dari laman situs Aero Time pada Sabtu (25/4/2020), hal ini dilakukan Air France karena 90 persen aktivitas penerbangan telah berkurang sejak wabah ini.
Pembatasan yang diberlakukan terhadap wisatawan dari Prancis, Belanda, dan wilayah Eropa lain dilaporkan sudah mengurangi operasional Air France hingga 30 persen dalam beberapa hari terakhir.
Menurut perusahaan Air France, dengan dihadapkan dengan pembatasan yang semakin meningkat telah melahirkan berkurangnya lalu lintas dan penjualan penerbangan beberapa minggu ini.
Maka dari Air France-KLM Group, mengurangi aktivitas secara bertahap dan mengambil langkah memberhentikan sementara sejumlah karyawannya.
Keputusan perusahaan juga disebabkan oleh status transisi ke fase 3 epidemi yang ditetapkan oleh Pemerintah Prancis.
Langkah-langkah untuk mengantisipasi corona itu mencakup pembatasan perjalanan tak penting.
Serangkaian penyesuaian lain, termasuk Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sementara terhadap 80 persen dari hampir 40 ribu karyawan grup, dan 32 ribu karyawan bakal kehilangan pekerjaan selama wabah masih berlangsung.
Baca: Selama PSBB, Kendaraan Pribadi dan Angkot Boleh Beredar Hanya di Dalam Kawasan Jabodetabek
Seabagi informasi, dalam aturan Prancis PHK sementara membuat karyawan berhak atas 84% nilai dari gaji bersih, sedangkan pilot dan awak kabin dibayar per jam terbang.
Dalam seminggu terakhir, larangan bepergian dari Eropa di negara seperti Amerika Serikat, Israel, dan Maroko telah membuat sejumlah maskapai Eropa mengambil langkah seperti Air France.