Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Lelang Lagi Surat Utang Negara Rp 16,6 Triliun, Tapi Hasilnya di Bawah Target

Untuk seri SPN12210429, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 0,12 triliun

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pemerintah Lelang Lagi Surat Utang Negara Rp 16,6 Triliun, Tapi Hasilnya di Bawah Target
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melelang lagi tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara dengan total penawaran masuk Rp 44,3 triliun.

Dari jumlah ini Pemerintah menyerap dana Rp 16,6 triliun.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyatakan, hasil lelang tersebut masih di bawah target indikatif yang ditetapkan Rp 20 triliun.

Baca: Lihat Aksi Sosial Driver Gojek, Kaka Slank Memuji Keren!

Untuk seri SPN03200729, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 0,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,5 persen.

Baca: Fakta-fakta Video Viral Pengemudi Ojol Meninggal Saat Pesan Makanan, Tergeletak di Depan Kasir

"Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 29 Juli 2020 ini mencapai Rp 0,25 triliun. Imbal hasil terendah dan tertinggi yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini masing-masing mencapai 3,5 persen," ujar keterangan resmi Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa (28/4/2020).

Baca: Pengamat: Ada Indikasi Pemerintah Akan Bailout Bank Gagal

Sementara, untuk seri SPN12210429, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 0,12 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,54 persen.

Berita Rekomendasi

Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 29 April 2021 ini mencapai Rp0,26 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 3,54 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 4,0 persen.

Untuk seri FR0081, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,56999 persen.

Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Juni 2025 ini mencapai Rp 17,07 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 6,5 persen ini mencapai 7,44 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,5 persen.

Kemudian untuk seri FR0082, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 5,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,08607 persen.

Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 September 2030 ini mencapai Rp 12,43 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 8,0 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 9,0 persen.

Selain itu untuk seri FR0080, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 0,7 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,12576 persen.

Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035 ini mencapai Rp 5,49 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 7,98 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 9 persen.

Selanjutnya untuk seri FR0083, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 1,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,16479 persen.

Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 April 2040 ini mencapai Rp 6,22 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 8,02 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 9,5 persen.

Terakhir untuk seri FR0076, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 0,3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,24104 persen.

Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048 ini mencapai Rp 2,65 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,375 persen ini mencapai 7,97 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,7 persen.

Sebelumnya, pemerintah pada Senin kemarin juga melakukan transaksi penerbitan SUN dengan private placement total mencapai Rp 62,6 triliun dari tiga seri obligasi yaitu FR0084, FR0085, dan VR0033.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas