Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sri Mulyani Lapor Rancangan APBN 2021 ke DPR Pekan Depan

Sri Mulyani menjelaskan, pemulihan ekonomi dalam Perpu tersebut akan berjalan terus sampai dengan 2021 dan 2022

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sri Mulyani Lapor Rancangan APBN 2021 ke DPR Pekan Depan
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, pemerintah sudah mulai menyusun langkah-langkah untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi corona atau Covid-19 dengan Perpu Nomor 1 Tahun 2020.

Sri Mulyani menjelaskan, pemulihan ekonomi dalam Perpu tersebut akan berjalan terus sampai dengan 2021 dan 2022, sehingga dirinya akan membicarakan Rancangan APBN 2021 dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Pekan depan saya akan menyampaikan ke DPR. Ini lho pemikiran awal mengenai kebijakan fiskal untuk tahun depan, itu tahun yang masih merupakan temanya pemulihan," ujarnya saat live streaming Instagram bersama Reza Rahadian, Jumat (1/5/2020).

Baca: Foto Seragam Pramugari untuk Pelindung Selama Pandemi Covid-19

Baca: 3 Dawet Legendaris di Indonesia yang Cocok Dinikmati Saat Bulan Ramadan

Sementara itu, ia memperkirakan kita ekonomi negara pada kuartal II 2020 ini pasti akan tertekan berat sekali karena Covid-19.

Baca: Bek Persib Bandung, Nick Kuipers Berinisiatif Tambah Porsi Latihan Mandiri

"Hingga kuartal III mungkin juga masih akan ada ketidakpastian berapa lama masa puncak Covid-19. Pemerintah akan tetap mengupayakan bahwa skenario ini, terutama kuartal II adalah puncaknya kita berharap," kata Sri Mulyani.

Eks direktur pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, banyak orang maupun perusahaan terhantam Covid-19 saat ini, sehingga pemerintah memberikan bantuan sosial supaya mereka bisa bertahan

BERITA REKOMENDASI

"Kita mengusahakan yang terbaik, makanya cara-cara yang dilakukan sekarang adalah memberikan bantalan supaya orang kalau jatuh ada bantalan. Namun, kan ini kecepatan untuk menaruh bantalnya dengan jatuhnya orang, jatuhnya perusahaan, jatuhnya lembaga keuangan itu semuanya kan sangat berkejar-kejaran," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas