LOGIN www.pln.co.id atau WA 08122123123 untuk Klaim Token Listrik Gratis Online Bulan Mei 2020
LOGIN www.pln.co.id laman Stimulus Covid-19 - PT PLN (Persero) atau WA 08122123123 untuk Klaim Token Listrik Gratis Bulan Mei 2020 secara online
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Segera login www.pln.co.id atau WA PLN 08122-123-123 untuk mendapatkan diskon/gratis token listrik untuk bulan Mei 2020.
Cara mendapatkan token listrik gratis/diskon 50 persen relatif mudah, cukup akses laman Stimulus Covid-19 - PT PLN (Persero) di alamat www.pln.co.id.
Selain itu, penerima juga bisa mengklaim token gratis melalui WhatsApp ke 08122-123-123.
Token listrik gratis ini berlaku untuk bulan April, Mei, dan Juni bagi pelanggan daya 450 VA.
Sementara bagi pelanggan 900 VA bersubsidi, PLN akan memberikan diskon 50 persen.
Baca: LOGIN www.pln.co.id atau WA 08122123123 untuk Token Listrik Gratis PLN dan Diskon Bulan Mei 2020
Baca: Cara Klaim Token Listrik Gratis PLN, Login www.pln.co.id atau WhatsApp
Bagi pelanggan pascabayar, biaya listrik bulan April, Mei, dan Juni secara otomatis akan digratiskan bagi pelanggan 450 VA dan dipotong 50 persen bagi pelanggan 900 VA bersubsidi.
Cara mendapatkan token listrik gratis PLN via www.pln.co.id
Berikut cara mendapatkan token listrik gratis PLN melalui www.pln.co.id yang Tribunnews.com praktikkan:
1. Akses Portal PT PLN (Persero) di www.pln.co.id.
2. Pilih 'Stimulis Covid-19 (Token Gratis/Diskon)' atau akses stimulus.pln.co.id.
3. Masukkan ID Pelanggan/Nomor Meter pada kolom pencarian.
4. Masukkan kode captcha sesuai gambar di samping kiri.
5. Ketuk 'Cari'.
6. Jika Anda termasuk pelanggan yang berhak mendapatkan gratis/diskon listrik, token listrik gratis akan tampil pada kolom keterangan.
7. Masukkan token tersebut ke kWh meter.
Cara mendapatkan token listrik gratis PLN via WhatsApp
Berikut cara mendapatkan token listrik gratis PLN melalui chat WhatsApp yang Tribunnews.com praktikkan:
1. Buka aplikasi WhatsApp.
2. Mulai chat PLN di 08122123123 dengan nomor ID pelanggan.
3. Jika tidak ditemukan kontak PLN di WA, simpan terlebih dahulu nomor PLN di kontak ponsel.
4. Akan muncul balasan dari PLN untuk mengetik angka 1.
"Halo Electrizen, pemerintah memberikan listrik gratis untuk pelanggan rumah tangga 450 VA & Diskon 50% untuk pelanggan rumah tangga 900 VA Subsidi (sesuai Basis Data Terpadu TNP2K).
Ketik 1 untuk Info Listrik Gratis/ Diskon Stimulus Covid19."
4. Setelah menjawab dengan angka 1, PLN kemudian membalas agar Tribunnews.com memasukkan nomor ID pelanggan.
"Silakan masukan ID pelanggan/nomor meter Anda ya?"
5. Tak butuh waktu lama, token gratis dari PLN langsung muncul
"Token stimulus Covid 19 Anda 423XXXXXXXXX sebesar Rp 32.337 untuk Mei 2020."
6. Setelah itu, masukkan token gratis tersebut ke meteran yang sesuai ID pelanggan.
Sementara bagi pelanggan pascabayar, secara otomatis PLN akan menggratiskan/mendiskon biaya listrik.
Baca: Cara Klaim Token Listrik Gratis PLN dari Pemerintah, Login www.pln.co.id atau WhatsApp
Baca: Cara Klaim Token Listrik Gratis PLN, Login www.pln.co.id atau WhatsApp
Berikut cara membedakan pelanggan subsidi dan non-subsidi dikutip dari akun Instagram PLN:
1. R1/900VA Subsidi
- Cek struk pembayaran sebelumnya
- Lihat pada kolom Tarif/Daya
- Jika tertera R1, maka Anda berhak mendapat keringanan
2. R1M/900VA Non Subsidi
- Cek struk pembayaran sebelumnya
- Lihat pada kolom Tarif/Daya
- Jika tertera R1M, maka Anda tidak berhak mendapat keringanan
Listrik Gratis 6 Bulan bagi Pelaku Usaha Kecil
Pemerintah akan membebaskan tarif listrik bagi pelanggan golongan bisnis skala kecil dan industri kecil yang menggunakan listrik 450 VA.
Cara mendapatkan token listrik PLN gratis 6 Bulan bagi pelanggan golongan bisnis skala kecil dan industri kecil cukup melalui www.pln.co.id atau chat WhatsApp ke nomor 0812-2-123-123.
"Mekanisme penggratisan listrik untuk pelanggan golongan bisnis kecil B1/450 VA dan industri kecil I1/450 VA akan menggunakan cara yang sama dengan pendistribusian pembebasan listrik untuk golongan rumah tangga."
"Tahap pertama untuk golongan rumah tangga, sudah terdistribusikan seluruhnya kepada pelanggan yang berhak menerima,” kata Executive Vice President Communication & CSR PLN Made Suprateka dalam siaran pers yang Tribunnews.com terima, Sabtu (2/5/2020).
Kebijakan ini merupakan lanjutan dari kebijakan sebelumnya.
Diketahui sebelumnya, pembebasan dan pemberian diskon diperuntukkan bagi pelanggan rumah tangga.
Kebijakan untuk golongan bisnis skala kecil dan industri kecil ini akan berlaku selama 6 bulan, terhitung mulai bulan Mei 2020.
Hal tersebut berarti untuk golongan bisnis skala kecil dan industri kecil akan mendapatkan listrik gratis bulan Mei, Juni, Juli, Agustus, September, dan Oktober.
Made menjelaskan, untuk pelanggan bisnis dan industri 450 VA pascabayar, secara otomatis tagihan bulan Mei sampai dengan Oktober adalah nol rupiah.
Sementara bagi pelanggan yang menggunakan listrik prabayar, token gratis dapat diperoleh baik melalui web yakni www.pln.co.id maupun aplikasi Whatsapp ke nomor 0812-2-123-123.
Untuk cara mendapatkan token gratis via WhatsApp akan memerlukan waktu beberapa hari.
Hal tersebut karena PLN harus memasukkan database penerima yang berhak ke dalam sistem sehingga tepat sasaran.
Made menambahkan, jumlah database pelanggan yang harus dimasukkan ke dalam sistem kurang lebih sekira 500 ribu ID pelanggan.
Made memastikan dalam 12 jam, semua pelanggan dengan token listrik sudah dapat token gratisnya.
Seluruh pelanggan yang berhak dipastikan sudah dapat mengakses token yang diterima ke dalam meterannya dan menikmati listrik gratis paling lambat hari Minggu, 3 Mei 2020.
“Pelanggan dapat mengirimkan nomor ID Pelanggannya ke nomor di atas melalui aplikasi WhatsApp."
"Apabila pelanggan tersebut datanya cocok sesuai dengan kriteria penerima program gratis listrik, maka si pelanggan akan mendapatkan token yang dapat diisikan ke dalam meteran prabayarnya,” lanjutnya.
Sementara untuk pendistribusian token gratis bagi pelanggan yang kesulitan mengakses internet, Made mengungkapkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan perangkat desa setempat.
(Tribunnews.com/Fajar/Sri Juliati)