Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BTN Siap Salurkan Subsidi Selisih Bunga Mulai Mei Ini

Penyaluran SSB tersebut diproyeksi dapat dipakai untuk mendukung 146.000 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)

Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in BTN Siap Salurkan Subsidi Selisih Bunga Mulai Mei Ini
IST
Bank BTN siap menyalurkan subsidi selisih bunga (SBB) ke masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini mulai bulan Mei 2020 ini. 

Laporan Reporter Tribunnews, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk siap menyalurkan subsidi selisih bunga (SBB) ke masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini mulai bulan Mei 2020 ini.

Hal tersebut dimungkinkan setelah Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat dan Kementerian Keuangan mengalirkan Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk mendorong pembiayaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah.

Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury di Jakarta, Rabu (14/5/2020) menjelaskan SSB tersebut merupakan bagian dari stimulus pemerintah paket kedua dan BTN siap menyalurkannya.

Penyaluran SSB tersebut diproyeksi dapat dipakai untuk mendukung 146.000 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di seluruh Indonesia.

Baca: Antrean Padat Terjadi di Bandar Soetta, Ombudsman: Koordinasi AP II di Bandara Lemah

“Pada saat seperti ini memang dibutuhkan bantuan dari Pemerintah untuk tetap memutar roda perekonomian, kami berterimakasih kepada Pemerintah yang tetap berkomitmen mendukung sektor pembiayaan perumahan bagi rakyat dengan mengucurkan SSB dan mempercayakan kepada Bank BTN untuk menyalurkannya,” kata Pahala.

Baca: Sejak Awal Saya Menduga Pemerintah Akan Berselancar, Putusan MA Dilawan dengan Aturan Baru. . .

Dengan asumsi 146.000 unit maka total kredit yang dapat disalurkan BTN menurut Pahala mencapai sekitar Rp22 Triliun dan ini sudah cukup bagi korporasi pada saat ini.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, upaya ini sudah sangat membantu dan likuiditas BTN sangat mendukung apalagi dengan penurunan GWM dan DPK perseroan sampai dengan Maret tahun 2020 tumbuh. 

Baca: Iuran BPJS Kesehatan Kok Naik Lagi? Pengusaha Mengaku Berat, Apalagi Masyarakat. . .

Likuiditas BTN dijelaskan oleh Pahala cukup aman dan terjaga. Sementara rasio Aset Likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) terjaga diatas 80% jauh diatas regulasi yang dipatok 50%, tegasnya menambahkan.

“SSB dapat menggairahkan sektor property yang saat ini terpukul pandemi Covid-19 , karena dapat mendorong permintaan dan bisa menggerakkan pengembang properti dan 172 sektor turunan properti lainnya,” katanya.

Sejak tahun lalu menurut Pahala, BTN telah melakukan perbaikan proses bisnis berbasis risiko dengan fokus pada segment berisiko rendah.

Artinya ini menunjukkan bahwa perseroan telah melakukan kehati-hatian dalam setiap proses bisnis. Dengan demikian perseroan akan sangat aman untuk mendorong dengan cepat SSB ini segera tersalur kepada masyarakat walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.

Dalam tiga bulan pertama tahun 2020 penyaluran KPR Subsidi Bank BTN (konvensional dan syariah) mencapai Rp.3,68 Triliun dengan jumlah rumah sebanyak 27.224 unit.

“SSB kita harapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pembiayaan perumahan yang terjangkau sekaligus untuk mendukung Program Sejuta rumah yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015,” kata Pahala.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas