TRIBUNNEWS.COM - Layanan pesan antar-makanan GoFood dari operator ojek online GoJek terus memaksimalkan pendapatan UMKM kuliner di tengah pandemi.

GoFood berhasil meningkatkan omzet 74.000 ribu mitra usaha melalui promo beragam kuliner favorit melalui program Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) GoFood yang berlangsung 1 April hingga 5 Mei 2020 lalu.

Chief Food Officer GoJek Group, Catherine Hindra Sutjahyo, menyebut tidak dapat dipungkiri, ada kecemasan terhadap keberlangsungan usaha kuliner lokal terus berlangsung terutama sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ditetapkan.

“Namun jika dilihat dari jumlah transaksi di GoFood, kami justru melihat adanya peningkatan dalam satu bulan terakhir," ujarnya melalui keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Senin (18/5/2020).

Catherine mengungkapkan hal itu dikarenakan semakin ketatnya aturan yang membatasi kontak sosial hingga menyebabkan perubahan perilaku konsumen.

"Yang sebelumnya memiliki banyak pilihan untuk makan di tempat makan (dine in), menjadi melakukan pemesanan makan secara online dari rumah," ujarnya.

Baca: Kasus Positif Covid-19 Capai 90 Ribu Kasus, India Perpanjang Lockdown Namun Mulai Relaksasi Ekonomi

Baca: Semakin Aman, GoJek Tampilkan Status Suhu Driver dan Kebersihan Kendaraan di Aplikasi

Hal ini menyebabkan banyak mitra merchant UMKM GoFood yang bisnisnya bergeser dari penjualan offline ke online sepenuhnya.

"Berbagai upaya untuk menciptakan demand pun kami lakukan, termasuk Harkulnas GoFood, untuk meningkatkan eksposur dan visibilitas mitra usaha agar menjaga kelangsungan pendapatan mitra merchant, termasuk UMKM,”  ungkapnya.

Selama Harkulnas, Catherine mengungkapkan GoFood turut meningkatkan penjualan harian merchant melalui beberapa cara.

Yaitu mempromosikan UMKM lewat shuffle cards di aplikasi agar menjangkau lebih banyak pelanggan, memberikan promo ongkir pada pelanggan, dan mengurangi biaya operasional melalui voucher diskon belanja bahan baku.

Selain itu juga meningkatkan efisiensi bisnis UMKM lewat fitur “Recommended Campaign” di aplikasi GoBiz. 

Berikut beberapa data yang didapat dari Harkulnas yang dapat menjadi referensi UMKM kuliner dalam menyusun strategi bisnis di tengah kondisi pandemi:

1. Batam, Jabodetabek, dan Surabaya mencatat pertumbuhan transaksi tertinggi selama program
2. Aneka Kopi menjadi minuman yang paling sering dipesan menemani masyarakat yang semakin banyak bekerja dari rumah
3. Ayam Geprek dan Aneka Nasi Goreng adalah tipe makanan  yang paling banyak dipesan karena selain sudah populer di GoFood, pengguna kini turut  memesan menu tersebut untuk anggota keluarga yang lebih lama menghabiskan waktu di rumah
4. Waktu pemesanan tertinggi terjadi pada pukul 18.00 - 20.00 WIB (sebelum Ramadan) dan pukul 16.00 - 19.00 WIB (saat Ramadan) 

“Selain hasil yang positif dari Harkulnas, harapan mitra usaha kuliner untuk bisa berangsur pulih terlihat semakin besar yang terlihat dari peningkatan transaksi serta pertumbuhan omzet rata-rata mitra merchant GoFood sebesar 10% di awal bulan Mei ini, dibandingkan minggu sebelumnya di bulan April," ungkap Catherine.

Bahkan, beberapa merchant yang menjual snack atau camilan mengalami kenaikan transaksi yang lebih tinggi, yaitu 30% dibandingkan sebelum masa pandemi.

"Hal ini dikarenakan perubahan preferensi konsumen yang kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah,” lanjut Catherine.

Lebih lanjut GoFood terus mendukung UMKM kuliner melewati masa sulit pandemi termasuk melalui gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia yang membantu UMKM menjalankan bisnis secara online.

Guna membantu UMKM menjaga kepercayaan pelanggan, GoFood terus mengimbau mitra untuk memperketat protokol keamanan dan kebersihan makanan, termasuk penerapan contactless delivery.

“GoFood dan mitra UMKM menghadapi pandemi ini bersama. Program-program yang selama ini telah kami fasilitasi seperti Harkulnas telah membuka jalan bagi para mitra usaha kuliner untuk semakin dikenal masyarakat luas dan menjadi pilihan kuliner favorit baru bagi pelanggan, agar secara konsisten dapat terus menjadi andalan, bahkan setelah masa promo berakhir," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)